Soloraya
Jumat, 20 Desember 2013 - 20:09 WIB

BOCAH KALAP : Angel, Siswi SMP 1 Colomadu Karanganyar Akhirnya Dimakamkan Jumat Menjelang Dini Hari

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa SMPN 1 Colomadu menyaksikan pencarian teman mereka yang tenggelam di Waduk Cengklik, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Kamis (19/12/2013). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO–Jenazah salah seorang korban perahu terguling di Waduk Cengklik, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Angel Pramana Putra, 15, warga Desa Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar akhirnya dilakukan Kamis (19/12/2013) pukul 23.30 WIB. Karena kondisi tubuh korban dinilai tak memungkinkan jika pemakaman harus menunggu Jumat pukul 09.00 WIB seperti yang direncanakan.

“Kondisi jenazah [Angel] sudah tidak memungkinkan disemayamkan terlalu lama. Karena itu Kamis pukul 23.30 WIB kami putuskan untuk segera dimakamkan,” ujar ayah Angel, Bambang Purnomo, 47, ketika ditemui di kediamannya di Kartasura, Sukoharjo, Jumat.

Advertisement

Seperti diwartakan dalam harian ini tiga atau seluruh siswa SMPN 1 Colomadu yang tenggelam di Waduk Cengklik, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Rabu (18/12) ditemukan Tim SAR gabungan Kamis (19/12) dalam keadaan meninggal dunia. Mereka masing-masing Hendi Maulana, 15, warga Mantren Klodran, Colomadu dan Kristoporus “Rio” Satrio, 14, Mantren Gedongan dan Angel Pramana Putra, 15, warga Desa Malangjiwan semuanya Kecamatan Colomadu, Karanganyar.

Jenazah Hendi dan Rio langsung dimakamkan pada Kamis. Namun jenazah Angel yang ditemukan paling akhir kira-kira pukul 18.30 WIB rencananya dimakamkan Jumat pukul 09.00 WIB, akhirnya dimakamkan Kamis malam.

Lebih lanjut Bambang mengatakan pihaknya kemarin kedatangan teman-teman putranya yang sekolah di SMPN 1 Colomadu. Mereka datang bersama para guru dan kepala sekolah sebagai tanda ikut berbela sungkawa.

Advertisement

Secara terpisah Kepala Sekolah SMPN 1 Colomadu, Udi Sadono mengatakan pihaknya kemarin bersama sejumlah siswa bersilaturakhmi di kediaman Bambang. Udi mengatakan pihaknya tak menghadiri pemakaman korban.

Sebab mereka tak mengira jenazah Angel akhirnya dimakamkan pada Jumat dini hari. “Kami datang ke kediaman Angel karena dia sudah kami anggap seperti saudara sendiri. Kami tentu ikut berduka karena setiap hari sering ketemu dia dan mendadak terjadi musibah seperti ini,” papar Udi.

Sementara itu salah seorang siswa SMPN 1 Colomadu, Agri kelas II yang dating di Waduk Cengklik saat teman-teman mereka yang tenggelam belum ditemukan mengatakan, kedatangannya bersama teman-temannya untuk ikut mendoakan agar teman mereka segera bisa ditemukan. “Tidak ada yang menyuruh kami ke sini, tetapi ini semua inisiatif kami sendiri.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif