Soloraya
Selasa, 17 Desember 2013 - 20:41 WIB

PENEMUAN JANIN SRAGEN : "Ada Kemungkinan Pelaku Pembuangan Bayi dari Wilayah Lain"

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bayi (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN– Jajaran Satuan Reseres Kriminal (Satreskrim) Polres Sragen melakukan pengembangan penyelidikan guna mengetahui identitas potongan janin bayi yang ditemukan petugas kebersihan Badan Lingkungan Hidup (BLH) di bawah Jembatan Garuda, Sragen Tengah, Sragen, Senin (16/12/2013).

Pelacakan dilakukan dengan menyisir sejumlah rumah-rumah bersalin serta para bidan yang menangani persalinan beberapa waktu terakhir.

Advertisement

Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Sri Wahyuni, Selasa (17/12), mengatakan hingga saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. Jajaran Polres Sragen terus melakukan pengembangan penyelidikan dengan melacak sejumlah tempat yang diduga sering digunakan untuk persalinan baik di wilayah Sragen maupun daerah lain. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan kalau pelaku pembuangan bayi berasal dari luar Kabupaten Sragen.

Sri Wahyuni menambahkan, hingga kini, polisi juga belum berani menyimpulkan apakah jasad janin tersebut korban mutilasi atau aborsi. Selain potongan jasad bayi, polisi juga mengamankan sepotong baju, celana panjang serta keranjang parcel yang saat itu ditemukan di dekat jasad janin tersebut.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan ke aparat kepolisian jika mengetahui informasi atau hal-hal yang mencurigakan terkait pembuangan bayi tersebut. “Ya, kami mengimbau agar masyarakat yang mengetahui perempuan awalnya hamil kemudian tiba-tiba perutnya tidak buncit lagi segera memberikan informasi ke polisi,” tambahnya.

Advertisement

Terpisah, Kapolres Sragen, AKBP Dhani Hernando, seusia rapat koordinasi (rakor) lintas sektor (linsek) di Aula Pesat Gatra Mapolres Sragen, mengatakan identitas pelaku pembuangan maupun jenis kelamin janin belum diketahui.

Pihaknya terus melakukan pengembangan penyelidikan hingga ke luar wilayah Kabupaten Sragen, terutama di tempat-tempat yang sering digunakan untuk membantu persalinan. “Identitas jasad tersebut belum jelas. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif