Teknologi
Selasa, 17 Desember 2013 - 23:31 WIB

JUAL BELI ONLINE : Ipaymu Tawarkan Pembayaran Berbasis QR Code

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Chief Executive Officer Ipaymu Pikukuh Bambudianto (kiri) dan Chief Technology Officer (CTO) Riyeke Ustadiyanto mempraktekkan penggunaan aplikasi mobile payment berbasis Quick Response Code (QR Code), di Jakarta, Selasa (17/12/2013).(JIBI/Solopos/Antara/Audy Alwi)

Solopos.com, JAKARTA — PT Inti Prima Mandiri Utama (Ipaymu), perusahaan lokal di bidang pembayaran online, meluncurkan pembayaran mobile berbasis quick response (QR) code. “QR Code [Ipaymu] akan memudahkan dan mempercepat transaksi online,” ujar Chief Technology Officer (CTO) Ipaymu Riyeke Ustadiyanto dalam peluncuran produk baru teknologi informasi itu di Jakarta, Selasa (17/12/2013).

Riyeke Ustadiyanto menyebut fitur baru itu akan melengkapi ekosistem pembayaran dalam jual beli online di Indonesia. Dengan diluncurkan layanan itu, semua orang yang sudah memiliki akun Ipaymu bisa bertransaksi menggunakan perangkat bergerak.

Advertisement

Saat ini aplikasi Ipaymu Mobile memang baru berjalan di ponsel Android. Namun, Riyeke menyatakan siap mengembangkan aplikasi tersebut pada ponsel dengan sistem operasi lain.

Aplikasi itu, terang dia, mirip dengan alternatif mesin electronic data capture (EDC) perbankan. Selama ini, layanan EDC tidak bisa dinikmati semua orang karena pihak bersangkutan harus berbadan usaha. Kini, sambung dia, perusahaan ataupun pedagang kecil bisa menggunakan transaksi cashless tanpa uang tunai dengan Ipaymu.

Ipaymu, kata dia, sudah bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia yang memiliki 4.000 kantor cabang di seluruh Indonesia. Ipaymu juga telah bekerja sama dengan 21.000 jaringan anjungan tunai mandiri sehingga bisa melakukan transaksi online dengan 137 bank nasional.

Advertisement

Dengan pertumbuhan jual beli online yang terus meningkat, Riyeke mengaku optimistis bisa terus meningkatkan jumlah pengguna fasilitas pembayaran itu dari waktu ke waktu. Saat ini, ungkap dia, Ipaymu sudah memiliki 18.000 pengguna dan ditargetkan menjadi 20.000 dalam 3-6 bulan ke depan.

Riyeke memaparkan, menurut data Kementrian Komunikasi dan Informatika, omset pasar jual beli online diperkirakan mencapai Rp130 triliun. Angka itu, menurut dia, meningkat hampir dua kali lipar dibandingkan tahun sebelumnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif