Jogja
Selasa, 17 Desember 2013 - 14:57 WIB

Harga Kebutuhan Pokok di Gunungkidul Naik, Telur Rp15.000 Per Kilogram

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi telur (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Harga kebutuhan pokok di tingkat pedagang Pasar Induk Argosari Wonosari Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjelang Natal dan Tahun Baru 2014 mengalami kenaikan.

Seorang pedagang Pasar Induk Argosari Wonosari Surip mengatakan kenaikan harga komoditas yang paling tinggi, yakni telur yang melonjak Rp1.000 per kilogram (kg) dari harga semula Rp14.000 menjadi Rp15.000.

Advertisement

“Kenaikan harga kebutuhan pokok disebabkan tingginya permintaan barang, tapi ketersediaan dan pasokan stabil,” kata Surip, Selasa (17/12/2013).

Harga gula jawa naik dari Rp16.000 menjadi Rp17.000 per kg, bawang putih Rp15.000 dan bawang merah Rp26.000 per kg.

Lebih lanjut ia mengatakan harga beras juga mengalami kenaikan. IR 64 lokal Rp7.800-Rp8.000 per kg, IR 64 dan C4 masing-masing Rp8.500. Beras premium, seperti Mentik Wangi dan Raja Lele berkisar Rp9.000.

Advertisement

Harga minyak goreng jenis barco berkisar Rp13.500-Rp14.000 per kg dan minyak kelapa sawit berkisar Rp15.000 per kg dan gula pasir berkisar Rp11.500-Rp12.000,00.

“Kenaikan harga kebutuhan pokok sudah mulai terasa sejak dua satu minggu terakhir. Harga kebutuhan pokok biasanya akan terus mengalami kenaikan hingga akhir Januari, terutama beras, telur dan gula pasir,” kata dia.

Pedagang daging ayam Jono mengatakan harga daging ayam mulai naik dari harga sebelumnya Rp25.000 per kg kini menjadi Rp26.000 per kg.

Advertisement

“Setiap menjelang Natal dan Tahun Baru, harga daging ayam pasti naik. Banyak masyarakat perantau yang pulang ke Gunung Kidul untuk merayakan natal dan liburan, sehingga permintaan daging ayam naik,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif