SOLOPOS.COM - Perwakilan The Maident saat menyerahkan hasil penggalangan dana kepada Johan Arga (baju merah) di kediamannya di kawasan Pereng Dawe, Gamping, Sleman, Minggu (15/12/2013) siang.(JIBI/Harian Jogja/Arief Junianto)
Harianjogja.com, JOGJA-Aksi solidaritas ditunjukkan suporter kepada pemain idolanya. Minggu (15/12/2013) perwakilan kelompok suporter PSIM The Maident menyerahkan donasi yang mereka kumpulkan secara swadaya kepada Johan Arga Pramudya, eks pemain PSIM musim 2013 yang mengalami cedera lutut dan kesulitan dana untuk melakukan operasi.
Ketua Umum The Maident, Hari Santoso mengatakan, dana itu dikumpulkannya secara swadaya dari anggota The Maident untuk membantu Johan Arga agar pemain andalan PSIM itu bisa segera melakukan operasi guna menyembuhkan cedera lutut yang membekapnya setahun terakhir.
Meski Johan baru berseragam PSIM pada dua musim terakhir, pihaknya tak menampik betapa besar peran Johan Arga di barisan
depan Laskar Mataram. “Meski hanya baru dua musim di PSIM, saya rasa tak ada yang menyangsikan talentanya sebagai aset PSIM,” ucap Hari.
Ia mengakui, aksi penggalangan dana tersebut tak hanya berhenti untuk membantu Johan Arga. Setidaknya, Januari mendatang pihaknya akan kembali melakukan penggalangan dana dengan melakukan lelang jersey serta kotak peduli PSIM. Dengan bantuan banyak pihak termasuk The Maident, kini Johan Arga akhirnya bisa melakukan operasi lutut yang tarifnya mencapai Rp70 juta.
Johan mengaku sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah turut membantunya dalam beberapa bulan terakhir. Beberapa pihak yang disebutnya antara lain eks Wali Kota Jogja Herry Zudianto dan komunitas Mataram on Kaskus. “Intinya, bantuan dari semua pihak mencapai lebih dari Rp10 juta. Dengan ditambah uang hasil menjual salah satu rumah saya, saya rasa biayanya sekarang sudah cukup,” ucapnya.
Rencananya, Senin (16/12/2013) ini dirinya akan bertolak ke Jakarta untuk operasi. Jika dokter memberikan rekomendasi, maka operasi itu pun bisa segera dilakukan. “Insya Allah Rabu [18/12/2013] lutut saya bisa dioperasi. Tergantung rekomendasi dokter di Jakarta juga,” imbuh pemain pemilik nomor punggung 9 di PSIM itu.