SOLOPOS.COM - Adnan Januzaj. DokJIBI/Solopos/Reuters
Solopos.com, BIRMINGHAM – Manajer Manchester United, David Moyes, memang gembira dengan kemenangan timnya 3-0 di kandang Aston Villa, Villa Park, Birmingham, Minggu (15/12/2013) malam WIB. Namun, Moyes kesal dengan kelakuan para pemain The Villans, julukan Aston Villa, yang selalu mengasari bintang mudanya, Adnan Januzaj.
Moyes pun mengklaim bahwa para pemain besutan Paul Lambert itu mengantri untuk menendang Januzaj. Dan yang membuat Moyes bertambah marah adalah, bahwa wasit Lee Mason dan keempat ofisialnya, termasuk Mark Clattenburg, tak memberi hukuman atas tackle keras yang dialami Januzaj, seperti yang dilakukan oleh bek Matt Lawton.
Moyes memgatakan bahwa apa yang dialami Januzaj itu bukan kali pertama. Pemain 18 tahun itu hampir selalu mendapat pengawalan ketat, yang berujung kasar, di setiap laga yang dilakoni.
“Saya rasa dia telah ditendang di setiap pertandingan. Saya tak tahu berapa banyak tackle yang dialami dalam dua atau tiga laga terakhir,” tutur Moyes, dikutip independent.co.uk, Senin (16/12/2013).
“Saya kesal dengan wasit dan keempat ofisial. Sebelum Anda tahu itu, ia akan mendapatkan rasa sakit karena ia tak mendapat perlindungan dari ofisial. Itu mengerikan apa yang mereka lakukan saat itu. Anak itu memiliki talenta luar biasa dan tidak selalu pemain yang sama [mengasarinya], saya rasa mereka mengantri untuk menendang dia berikutnya.”
“Ada banyak tackle dari pemain yang berbeda. Sesuatu yang harus dipikirkan wasit karena mereka menendangnya secara bergiliran. Akir pekan lalu, dia juga mengalami hal serupa. Terserah wasit, itu tugas mereka, mereka dibayar untuk mengawasi pertandingan, secara profesional.”
“Dia [Januzaj] akan bangun dan berjalan dan melanjutkannya. Itu adalah salah satu atribut terbesar dengan kemampuan luar biasanya. Dia akan berkata: ‘Ayo tendang saya dan saya akan bangun lagi.’”