News
Minggu, 15 Desember 2013 - 12:53 WIB

PENCURIAN MAYAT : Pembongkar Mayat Cilacap Diringkus, Motifnya Ingin Bisa Menghilang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi makam (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Solopos.com, CILACAP — Setelah membuat geger Cilacap, pelaku pembongkaran makam di sejumlah wilayah akhirnya ditangkap aparat Polres Cilacap. Seperti dugaan yang muncul, motif pelaku yang ternyata berusia muda itu berbau mistis yaitu agar dia dapat terbang dan menghilang.

“Buat ilmu terbang,” kata tersangka Resi Rookiswana alias Pamungkas, 27, Minggu (15/12/2013). Menurut dia, saat beraksi dirinya hanya sendiri. Jika ingin terbang serta bisa menghilang, dirinya harus mengambil kain di sejumlah makam atas suruhan seseorang bernama ratu.

Advertisement

“Iya saya sendirian ambil kain-kain mori [kafan] di makam, ngambil kain disuruh sama ratu di Srandil,” kata Resi yang selalu berganti-ganti nama ini.

Selain terbang, Resi juga sesumbar bisa menghilang. Namun ketika diminta polisi untuk menghilang Resi berkilah bahwa dia hanya bisa menghilang hanya di tempat sepi. “Bisa hilang, tahu-tahu sudah di sana. Kalau banyak orang ya tidak bisa hilang,” ujar Resi yang Sehari-hari bekerja sebagai pembaca doa ini.

Kasat Reskrim Polres Cilacap, AKP Agus Turyadi, mengatakan pihaknya telah mengantongi identitas tersangka. Aparatnya menangkap tersangka Minggu pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB di pinggir jalan. “Sudah dibuntuti dari tadi malam, lalu ditangkap di pinggir rel kereta api. Semua barang bukti ada di situ, karena itu dia anggap rumahnya,” jelasnya.

Advertisement

Saat pelaku dibawa untuk menjelaskan semua barang bukti yang diamankan polisi, keluarga korban yang tidak terima atas ulah pelaku membongkar makam, langsung menyerang Resi. Petugas kepolisian yang sudah siap langsung segera mengamankan Resi dengan menjauhkannya dari keluarga korban.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif