News
Jumat, 13 Desember 2013 - 13:07 WIB

TARIF KERETA : Kenaikan Tarif KA Ekonomi Jarak Jauh Telah Final

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi rel KA (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SURABAYA--Kenaikan tarif kereta api ekonomi  jarak jauh sebesar 100% per 1 Januari 2014 tak akan berubah meski pemerintah menyetujui subsidi Rp1,2 triliun.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Ignasius Jonan menguraikan public service obligation (PSO) Rp1,2 triliun pada 2014 dialokasikan untuk kereta komuter. Dana itu untuk komuter di Jakarta seperti KRL maupun kereta sejenis di daerah seperti Prameks.

Advertisement

“Ada pula untuk komuter di Sumatra dan kereta perintis di Aceh. Itu saja sudah habis,” jelasnya di Surabaya, Kamis (12/12/2013) malam.

Dia menguraikan dana PSO alias subsidi itu kemungkinan besar baru ditandatangi Januari 2014. Dari alokasi Rp1,2 triliun sekitar Rp300 miliar di antaranya merupakan kekurangan pembayaran subsidi pada 2013.

Adapun sisanya, lanjut dia, diperuntukkan bagi subsidi tiket kereta komuter. Sehingga kereta ekonomi jarak jauh mendasarkan pada tarif keekonomian yang mengikuti kenaikan harga bahan bakar minyak. “Jarak jauh baru bisa turun bila diberikan PSO lagi,” tegasnya.

Advertisement

Dana PSO kereta api sebenarnya terus mengalami kenaikan. Pada 2012 lalu dana subsidi dari APBN Rp770,1 miliar, pada 2013 Rp704,8 miliar dan Rp1,22 triliun pada 2013.

Jonan menuturkan kereta api sekarang ditugaskan pemerintah mengangkut 1,2 juta orang per hari di kawasan Jabodetabek. Dari target itu kemampuan angkut KAI 600.000 per hari dan mereka menikmati subsidi.

“Lebih baik lagi bila subsidi BBM dicabut dan dialihkan ke kereta api,” tambahnya soal bagaimana cara meningkatkan kapasitas kereta api.

Advertisement

Manager Humas PT KAI Daops 8 Surabaya Sri Winarto menguraikan kenaikan tarif kereta ekonomi berlaku 2014 tapi pembelian tiket bisa dilakukan mulai saat ini.

Tiket Kereta Api Logawa (Purwokerto-Surabaya Gubeng-Jember) yang semula Rp50.000 naik menjadi Rp100.000. KA Kertajaya (Surabaya Pasar Turi-Tanjung Priok) semula Rp50.000 menjadi Rp155.000.

KA Pasundan (Surabaya Gubeng-Kiaracondong) semula Rp55.000 menjadi Rp110.000. KA Sritanjung (Lempuyangan-Banyuwangi) semula Rp50.000 menjadi Rp95.000. KA Matarmaja (Malang-Pasar Senen) semula Rp65.000 menjadi Rp130.000.

“Meski ada kenaikan tarif kereta lebih murah dari moda transportasi lain, jadi kami yakin tak menurunkan penumpang,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif