Lifestyle
Jumat, 13 Desember 2013 - 11:45 WIB

KULINER NUSANTARA : Gurihnya Soto Lamongan...

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Soto Lamongan (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)

Soto Lamongan Pemenang (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)

Hampir semua daerah di Indonesia memiliki makanan khas berupa soto. Makanan berkuah nan segar ini memang cocok disantap kapan pun dan oleh siapa pun. Salah satu soto yang terkenal khas yakni Soto Lamongan. Apa saja keistimewaannya soto ini?

Advertisement

Warung yang menjual soto Lamongan di Kota Solo memang tidak banyak. Namun untuk mencarinya juga tidak terlalu sulit. Salah satu soto Lamongan di Kota Bengawan, yakni Warung Pemenang yang berada di pinggir Jl Ir Sutami atau 300 meter sebelah timur RSUD Moewardi, Solo. Warung berkonsep lesehan itu menyajikan soto Lamongan asli dengan sedikit modifikasi.

Modifikasi yang dilakukan oleh si pemilik warung, Naomi, yakni pada kuahnya. Kuah soto Lamongan asli, kata dia, warnanya kuning pekat. Warna kuning tersebut biasanya didapat dari kunir yang dihaluskan, lalu dicampur dengan santan kental.  Sedangkan soto yang dijual di warung tersebut sama sekali tidak menggunakan santan. Kuahnya juga bening seperti soto pada umumnya yang dijual di Solo dan sekitarnya.

Advertisement

Modifikasi yang dilakukan oleh si pemilik warung, Naomi, yakni pada kuahnya. Kuah soto Lamongan asli, kata dia, warnanya kuning pekat. Warna kuning tersebut biasanya didapat dari kunir yang dihaluskan, lalu dicampur dengan santan kental.  Sedangkan soto yang dijual di warung tersebut sama sekali tidak menggunakan santan. Kuahnya juga bening seperti soto pada umumnya yang dijual di Solo dan sekitarnya.

Meskipun sama-sama berkuah bening, tapi rasa kuah soto Lamongan lebih terasa dan kuat. Aromanya juga lebih tajam sehingga menggugah selera makan setiap orang. Menurut Naomi, aroma soto Lamongan yang asli justru lebih tajam dan menyengat.

“Saya kurangi takaran bumbunya sehingga aromanya tidak terlalu tajam. Kalau saya buat seperti aslinya, banyak orang yang tidak suka. Kuahnya juga saya bikin seperti soto Solo, jadi tidak keruh,” ujar Naomi saat ditemui  Solopos.com di warungnya, Rabu (11/12/2013).

Advertisement

Seporsi soto Lamongan dijual Rp7.000. Selain nasi dan daging ayam, soto tersebut potongan telur ayam rebus, irisan kol, daun bawang, seledri dan taburan bawang goreng. Selain soto, warung yang berada di pinggir Jl Ir Sutami, itu juga menyediakan bakso, ayam tulang lunak dan aneka penyet.

Beda lagi dengan soto Lamongan yang dijual di warung Bu Kesi di Jl Ir Soekarno, Solo Baru.

Warung tersebut menyajikan soto asli Lamongan lengkap dengan kuah kental santan berwarna kuning. Rasa asin dari soto ini juga lebih tajam. Selain diberi taburan koya dan bawang goreng, isi soto juga ditambahi mi soun.

Advertisement

Meskipun kuahnya kental dengan santan, namun saat soto disantap, rasanya juga masih segar. Kuah kental tersebut juga tidak menimbulkan eneg begitu dicampur dengan jeruk nipis.  Cairan jeruk nipis tersebut bisa menjadi bahan penetral untuk mengimbangi soto yang kaya bumbu dan kental santan. Aroma yang keluar juga lebih segar.

Pemilik warung, Kesi, mengatakan ciri khas dari soto Lamongan yakni terletak pada kuah santannya yang kuning dan koya. Agar bisa dinikmati oleh lidah orang Solo, maka dia membuat kuah santan yang tidak terlalu kental sebagaimana soto Lamongan yang asli.

Soto Lamongan Cak Ndut (Farid Syafrodhi/JIBI/Solopos)

Advertisement

“Santan dan koyanya harus tetap ada, karena itu untuk membedakan dengan soto lainnya,” papar Kesi.

Beda lagi dengan soto Lamongan yang dijual di warung Cak Ndut di Jl Adi Sumarmo No 578, Klodran, Colomadu, Karanganyar. Soto di warung ini mengunakan kuah bening dengan nasi yang cukup banyak, dipadu dengan tambahan sayur berupa kecambah dan kentang goreng.

Sedangkan modifikasinya justru terletak pada daging yang digunakan. Pengunjung bisa memesan isian soto berupa daging sapi, daging ayam atau kikil sapi. Satu porsi soto dihargai Rp4.500. Selain soto, di warung Cak Ndut juga menyediakan makanan khas Jawa Timur lainnya, seperti bakso Malang dan mi ayam Surabaya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif