News
Kamis, 12 Desember 2013 - 16:46 WIB

Swasembada Gula, Ini Strategi Pemerintah

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gula (JIBI/Solopos/Reuters)

Harianjogja.com, JAKARTA-Pemerintah tetap mencoba berupaya optimal untuk memenuhi target swasembada gula dicanangkan. Meskipun, target tersebut tak kunjung tercapai.

Produksi tebu tahun ini yang dihajar oleh musim penghujan berkepanjangan membuat angka rendemen tidak mencapai harapan. Hal ini membuat produksi dan harga gula juga ikut turun signifikan. Fakta ini membuat sebagian pihak pesimis pada produksi tebu tahun depan.

Advertisement

Dirjen Perkebunan Kementan Gamal Nasir menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan 2 hal untuk masalah ini. Pertama adalah soal peningkatan produktivitas dan perbaikan budidaya. Kedua, bersama kementerian lain yang terkait, memperkuat sektor hilir.

Menurutnya, Kementan telah melakukan serangkaian upaya preventif di awal musim tanam yaitu peningkatan kemampuan pasca tanam petani dan bantuan alat-alat pengolahan seperti traktor dan alat tebas.

Ditambah lagi, lanjutnya, Kementerian Pertanian hanyalah satu dari beberapa otoritas yang berwenang di wilayah ini. Soal harga misalnya, kata Gamal, itu adalah keputusan Dewan Gula yang berisi juga petani, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perdagangan.

Advertisement

Khusus untuk swasembada gula nasional, dia masih yakin tahun depan bisa terpenuhi. “Kalau untuk rumah tangga, saya masih optimis kita tidak perlu impor, kalau industri itu saya masih pesimistis,” ujarnya, Kamis (12/12/2013).

Kedua adalah penguatan sektor hilir. Gamal menerangkan, sampai sejauh ini pemerintah terus melakukan perluasan areal tanam tebu, dan mempersiapkan pembangunan pabrik gula baru pada 2014 berjumlah antara 10-15 unit untuk menampung peningkatan produktivitas petani tebu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif