Soloraya
Kamis, 12 Desember 2013 - 07:41 WIB

REHAB PASAR TRADISIONAL BOYOLALI : Pasar Ngebong Dikucuri Rp2,09 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasar Ngebong, Boyolali, menjadi salah satu pasar tradisional yang akan direhab oleh Pemkab setempat dengan APBD 2014. ( Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Pasar Ngebong, Boyolali, menjadi salah satu pasar tradisional yang akan direhab oleh Pemkab setempat dengan APBD 2014. (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Program rehabilitasi pasar-pasar tradisional di Kabupaten Boyolali bakal berlanjut di 2014. Melalui APBD tahun depan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat menyiapkan dana sekitar Rp2,72 miliar untuk pembangunan dan pemeliharaan sejumlah pasar di wilayah itu.

Advertisement

Dana tersebut, senilai Rp2,09 miliar di antaranya dialokasikan untuk pembangunan Pasar Ngebong, di Kecamatan Boyolali. Sedangkan sisanya untuk rehab dan pemeliharaan pasar di seluruh wilayah itu.

Sebagai informasi, jumlah pasar tradisional di Kabupaten Boyolali ada 44 pasar yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan. Tahun ini, Pemkab telah mengucurkan lebih dari Rp1,4 miliar, antara lain untuk pembangunan Pasar Juwangi yang mencapai Rp1,16 miliar, dan sisanya untuk penyempurnaan pasar lain seperti Pasar Wonosegoro, Pasar Ngancar Banyudono, rehab Pasar Pengging, Banyudono, serta untuk anggaran Unit Reaksi Cepat (URC).

Kasubbag Perencanaan dan Pelaporan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Boyolali, Ning Handayani, mewakili Kepala Disperindag, Haryono, menyebutkan alokasi anggaran rehab pasar tradisional tahun lalu dialokasikan antara lain untuk rehab Pasar Wonosegoro senilai Rp75 juta, pembangunan los Pasar Ngancar Banyudono senilai Rp50 juta dan Tempat Pembangunan Sampah (TPS) di Pasar Pengging Banyudono.

Advertisement

“Dana URC dipergunakan untuk memperbaiki atap,  perbaikan pintu pasar, perbaikan talang yang bocor  serta membuat anggelan pasar,“ papar Ning kepada wartawan, Rabu (11/12/2013).

Dikatakan dia, pembangnan Pasar Juwangi saat ini  telah selesai dan sudah ditempati oleh pedagang sejak 25 November 2013. Sementara khusus untuk Pasar Ngebong, yang berlokasi di selatan pasar barang seken atau klithikan, direncanakan ditata menjadi kawasan pasar burung, pasar ayam, dan pasar sepeda.

Ning mengatakan dengan pembangunan pasar-pasar tradisional tersebut, diharapkan dapat menggairahkan perekonomian  sekaligus meningkatkan kesejahteran masyarakat Boyolali.

Advertisement

“Dengan dibangun, pasar diharapkan lebih representatif, membuat pembeli nyaman dalam berbelanja karena lebih tertata, bersih dan menarik bagi masyarakat agar lebih senang berbelanja di pasar tradisional,” tandasnya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif