Entertainment
Kamis, 12 Desember 2013 - 14:36 WIB

FILM SOEKARNO : Digugat Rachmawati Soekarnowati, Film Soekarno Dihentikan?

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu adegan dalam Film Soekarno (istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – Film Soekarno karya sutradara Hanung Bramantyo yang tengah diputar terancam disetop penayangannya di bioskop.

Pasalnya, Rachmawati Soekarnoputri, putri Bung Karno, mengajukan gugatan pelanggaran hak cipta film Soekarno ke Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 10 Desember 2013. Gugatan tersebut diajukan oleh kuasa hukum Rachmawati dari kantor hukum Turman M. Panggabean dan Leonard P. Simorangkir & Rekan.

Advertisement

Dalam iklan di harian Kompas 12 Desember, kantor hukum menyatakan bahwa Rachmawati adalah pencipta dan pemegang hak cipta atas naskah Bung Karno: Indonesia Merdeka.

Dalam iklan tersebut, menurut kuasa hukum Rachmawati, Pengadilan Niaga memerintahkan termohon I (PT Tripar Multivision Plus), termohon II (Ram Jethmal Punjabi) dan termohon III (Hanung Bramantyo) menyerahkan master film, naskah, atau skrip pembuatan film Soekarno kepada pemohon.

Pengadilan Niaga juga disebut memerintahkan ketiga termohon itu menghentikan penyiaran, menyebarluaskan, pengumuman, dan lain-lainnya yang terkait dengan film Soekarno, khususnya pada adegan sebagaimana tertulis dalam skrip halaman 35 yang berupa adegan “dan tangan polisi militer itu melayang ke pipi Sukarno beberapa kali. Saking kerasnya Sukarno sampai terjatuh ke lantai” dan adegan “Popor senapan sang polisi sudah menghajar wajah Sukarno.”

Advertisement

Atas penetapan sementara dari Pengadilan Niaga tersebut, kuasa hukum Rachmawati memperingatkan agar para termohon, para artis pendukung, dan bioskop di seluruh Indonesia menghentikan pemutaran film tersebut guna menghindari tuntutan hukum.

Dalam film tersebut, Ario Bayu berperan sebagai Soekarno. Ario Bayu sebagai Soekarno. Ario Bayu sendiri, menurut www.filmsukarno.com,  memandang sosok Soekarno sebagai sebuah sosok Hero dan juga manusia yang memiliki kekurangan dan kelebihan.

Hanung mempercayakan Maudy Koesnaedi untuk memerankan Inggit Garnasih, Lukman Sardi sebagai Bung Hatta, dan Tanta Ginting sebagai Sjahrir.

Advertisement

Sosok Fatmawati, istri Bung Karno, diperankan oleh aktris muda Tika Bravani.  Nama lain di film itu adalah Ferry Salim yang memerankan sosok perwira Jepang,  Sakaguchi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif