Jogja
Kamis, 12 Desember 2013 - 20:33 WIB

BANJIR DI GUNUNGKIDUL : Sungai Baron Meluap, Nelayan Tetap Melaut

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sungai baron meluap. (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Hujan deras yang mengguyur wilayah Gunungkidul Rabu (11/12/2013) sore membuat sungai di Pantai Baron meluap. Mendadak Pantai Baron mempunyai air terjun berwarna coklat.

Dari pantauan Harianjogja.com di Pantai Baron, Kamis (12/12/13) air mengguyur dengan deras dari sisi timur dan barat atas sungai. Air yang menguyur dengan deras tampak seperti air terjun. Air terjun berwarna coklat turun dengan deras dan membuat arus sungai mengganas.

Advertisement

Guyuran deras dari sungai menyapu pasir di antara sungai dan Pantai Baron. Arus air yang deras membuat daerah pasir tergerus separuh bagian. Air sungai yang berwarna coklat membuat air laut menjadi dua warna yakni coklat dan biru.

Salah satu nelayan di Pantai Baron Kasno menuturkan setiap musim penghujan  dengan intensitas hujan yang tinggi, sungai di Pantai Baron akan meluap. Menurutnya sungai di Pantai Baron menjadi muara sungai-sungai di Gunungkidul.

“Ini termasuk besar tapi belum terlalu besar. Dulu pernah lebih besar lagi,” papar dia kepada Harianjogja.com di Pantai Baron, Kamis (12/12/2013).

Advertisement

Derasnya arus sungai rupanya tidak menjadi kendala bagi nelayan untuk melaut. Kasno menuturkan meluapnya sungai di Pantai Baron tidak mengganggu aktifitas nelayan. Tampak nelayan keluar masuk pantai untuk mencari ikan. Sebagian tampak sibuk meyiapkan jaring. “Misal hujan deras turun di wilayah Gunungkidul biasanya sungai ini meluap,” imbuh dia.

Sekretaris Tim Search And Rescue (SAR) Wilayah II Baron Sukamto menuturkan ketika air meninggi langkah preventif sudah diambil. “Para nelayan sudah memindahkan kapal yang terletak di bibir sungai,” papar dia.

Dari pantauan Harianjogja.com, warung yang berada di dekat bibir sungai pun tutup. Posisi yang sanagta dekat dengan arus sungai membuat lokasi tersebut berbahaya. Arus yang deras terus menggerus sungai.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif