News
Rabu, 15 Mei 2024 - 22:42 WIB

Pesawat Jemaah Haji Sulsel Keluarkan Percikan Api, Ini Kata Garuda Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (Garuda Indonesia)

Solopos.com, JAKARTA — PT Garuda Indonesia telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait pesawat dengan kode GA-1105 yang mengangkut 450 jemaah haji asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang melakukan pendaratan darurat seusai mesin pada sayap kanan mengeluarkan percikan api saat di udara, Rabu (15/5/2024).

Dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyatakan pesawat Garuda rute Makkasar-Madinah itu harus melakukan prosedur return of base (RTB) sebagai langkah cpat guna memitigasi risiko pada aspek safety dan keamanan operasional pada penerbangan tersebut.

Advertisement

“Keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) segera setelah pesawat lepas landas dengan mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaaan lebih lanjut, setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu engine. Atas kondisi itu, engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi,” tulis Dirut Garuda, Rabu.

Dalam keterangan tertulis itu juga disampaikan jika pesawat tersebut mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, pada pukul 17.15 Wita. Hingga pernyataan tersebut disampaikan, seluruh penumpang tengah diarahkan kembali menuju asrama untuk menunggu kesiapan pesawat pengganti.

Lebih lanjut, seluruh penumpang pesawat tiba di bandara dalam keadaan selamat dan baik, dan akan kembali diberangkatkan secepatnya mengacu pada kesiapan pesawat pengganti. Proses pendampingan jemaah menuju asrama turut melibatkan stakeholder kebandarudaraan terkait guna memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang terjaga dengan baik.

Advertisement

Sebelumnya, GA-1105 yang dioperasikan dengan armada B747-400 diberangkatkan dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15:30 Wita dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah, pada pukul 21.10 waktu setempat. Penerbangan tersebut mengangkut sedikitnya 450 penumpang, yang merupakan rombongan calon jamaah haji asal embarkasi Makassar, serta 18 awak pesawat.

“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi kepada seluruh jemaah haji pada penerbangan tersebut dan juga Kementerian Agama RI selaku penyelenggara haji. Garuda Indonesia tengah melakukan koordinasi intensif kepada pihak-pihak terkait guna memastikan tindak lanjut penanganan jamaah untuk dapat kembali melanjutkan perjalanan,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif