News
Minggu, 8 Desember 2013 - 09:40 WIB

KELANGKAAN ELPIJI SOLORAYA : Kelangkaan Disinyalir Karena Pengguna Elpiji 12 Kg Pindah ke Elpiji 3 Kg

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com, beredar kabar ada perpindahan konsumen dari elpiji 12 kg ke elpiji 3 kg. Salah satu indikasinya, ada masyarakat yang membeli 10 tabung elpiji 3 kg sekaligus beserta isinya karena kenaikan harga elpiji 12 kg.

Namun hal tersebut ditampik Ketua Bidang Elpiji 12 Kilogram Hiswana Migas Soloraya, Tien Suprapto. Tien mengatakan pasokan elpiji 12 kilogram tidak ada masalah dan penjualan pun masih stabil. “Tidak ada pengalihan konsumen dari elpiji 3 kg ke 12 kg. Hal ini karena meski harga [elpiji 12 kilogram] naik tapi pelanggan elpiji ini berasal dari kalangan menengah ke atas jadi tidak ada masalah [meski harga naik],” terangnya. Tien mengatakan kenaikan harga elpiji 12 kg senilai Rp4.500-Rp7.500 per tabung.

Advertisement

Ketua Bidang Elpiji 3 Kg Hiswana Migas Soloraya, Budi Prasetyo, yakin tidak ada masalah pengecer berniat menimbun elpiji 3 kg. Setelah ada penambahan pasokan pada pekan ini kelangkaan elpiji 3 kg akan bisa teratasi. Namun apabila ada oknum yang mengalihkan gas dari elpiji 3 kg menjadi 12 kg, masalah ini akan terus berlanjut.

“Kalau pengecer kan di luar kewenangan kami. Pengawasan hanya bisa sampai pangkalan jadi kalau ada penimbunan kami tidak bisa menindak [pengecer],” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif