Solopos.com, SRAGEN- Jajaran Polres Sragen menggelar operasi zebra serta operasi antisipasi teroris secara bersamaan di Jalan Raya Sukowati, Sabtu (7/12/2013).
Kedua operasi yang menyasar para pengendara baik kendaraan roda dua maupun roda empat itu salah satunya untuk menjaga kondusivitas menjelang Natal dan Tahun Baru mendatang.
Jika Operasi Zebra Candi 2013 diadakan sejak sepekan lalu, operasi dengan tujuan mengantisipasi aksi teroris baru dimulai Selasa (3/12/2013) hingga Rabu (11/12). Sasaran utama dalam operasi gabungan antara kepolisian, Polisi Militer (PM) serta Komando Distrik Militer (Kodim) 0725 Sragen ini ialah semua pengguna jalan dengan fokus utama pemilik senjata tajam, senjata api serta barang terlarang lainnya.
Kapolres Sragen, AKBP Dhani Hernando, melalui Kepala Bagian (Kabag) Operasional (Ops) Polres Sragen, Kompol Sony Suharna, saat dimintai keterangan wartawan, Sabtu, di lokasi razia mengatakan peningkatan keamanan melalui operasi bersama ini dilakukan setiap hari di sejumlah titik strategis, salah satunya wilayah perbatasan yang menjadi akses utama bagi pengendara luar kota yang akan memasuki wilayah Sragen dan sebaliknya.
Razia dilakukan setiap waktu baik pagi, siang, sore hingga malam dengan menerjunkan 40-50 personel.
Sony mengatakan operasi antisipasi teroris ini tak hanya dilakukan di Sragen. Razia sebagai bentuk peningkatan pengamanan itu dilakukan di hampir semua wilayah di Jawa Tengah (Jateng) sesuai instruksi dari Polisi Daerah (Polda) Jateng dengan jadwal pelaksanaan razia yang juga sudah ditentukan. Sementara itu, hingga hari keenam operasi antisipasi teroris ini digelar, tim di lapangan belum mendapati temuan mencurigakan.
“Operasi ini digelar serentak se-Jateng. Jadwal pelaksanaan di setiap wilayah yang mengatur juga dari Polda,” tambahnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Sragen, AKP Dudi Pramudia, Sabtu, menambahkan dari dua operasi gabungan itu, polisi berhasil memeriksa sekitar 675 kendaraan mulai dari sepeda motor, mobil box serta kendaraan pribadi. Sebanyak 150 pengendara yang melakukan pelanggaran langsung ditindak ditempat dengan diberi surat bukti pelanggaran (tilang).
Terlepas dari operasi antisipasi teroris itu, operasi zebra sendiri sudah dilakukan sejak sepekan lalu dengan jumlah pelanggaran yang diberi surat tilang mencapai ribuan
Berita Terkait
Hanya Untuk Anda
Inspiratif & Informatif