Soloraya
Jumat, 6 Desember 2013 - 17:37 WIB

RELOKASI RS DI BOYOLALI : Terus Dikritik, Bupati Boyolali Cuek

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Solopos.com, BOYOLALI — Kritik terhadap rencana pemindahan Rumah Sakit Umum (RSU) Banyudono ke Kecamatan Andong terus berdatangan. Namun Bupati Boyolali, Seno Samodro, berniat jalan terus.

Seno menyatakan pro-kontra terhadap rencana pemindahan RSU Banyudono tersebut sebagai hal biasa. Namun pihaknya memastikan rencana itu akan jalan terus dan direalisasikan mulai tahun depan. Pihaknya bahkan menargetkan proyek itu selesai 2015.

Advertisement

Terkait pemanfaatan tanah kas Desa Andong untuk pendirian rumah sakit tersebut, Bupati mengklaim jajaran Pemerintah Desa (Pemdes) maupun Badan Permusyawaratan Desa (BPD) setempat sudah siap. “Untuk RSU nantinya tidak nyewa, tapi nanti [pengelolaan] parkirnya diserahkan ke desa. Sebab jika hanya disewakan, paling nilai sewanya kecil. Tapi kalau parkir dikelola, justru bisa menghasilkan PADes [pendapatan asli desa] besar bagi desa. Bahkan bisa Rp300 juta lebih,” paparnya.

Disinggung persiapan kelengkapan persyaratan pendirian rumah sakit, Bupati memastikan Pemkab sudah mempersiapkan itu. “Untuk amdal, perizinan, dan sebagainya, tentu sudah dipersiapkan, kan nanti ada UPL, UKL, lengkap. Apalagi pindahannya kan juga masih dua tahun lagi karena kami target 2015 akhir nanti. Yang ini fisik dulu, proses perizinan dan sebagainya tetap dilakukan,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif