Jogja
Jumat, 6 Desember 2013 - 15:45 WIB

BANDARA KULONPROGO : Pemkab Keberatan Jika Dibebani Pembebasan Lahan

Redaksi Solopos.com  /  Wisnu Wardhana  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Master Plan Bandara Kulonprogo (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Pemkab Kulonprogo keberatan jika harus dibebani pembebasan lahan dalam pelebaran jalan nasional menuju Kulonprogo karena keterbatasan anggaran. Walaupun, pelebaran di ruas jalan tersebut diperlukan untuk mendukung keberadaan bandara internasional yang rencananya akan dibangun di wilayah Kecamatan Temon. Muncul wacana ruas jalan nasional dari ringroad barat Gamping hingga Wates akan diperlebar menjadi enam ruas.

Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, mengakui, pentingnya pelebaran jalan nasional untuk mendukung aksesibilitas bandara yang akan dibangun sehingga Kota Wates terlihat. “Sudah kami bicarakan dengan DPU dan kami minta kepada pemerintah pusat agar jalan masuk menuju Wates dilebarkan, setidaknya dari Milir Pengasih diberi divider,” ujarnya, Rabu (4/12/2013).

Advertisement

Pemkab Kulonprogo juga sudah menyampaikan usulan kepada pemerintah pusat agar tidak dibebani pembebasan tanah dan diharapkan anggaran pembebasan tanah sekaligus pembangunan pelebaran jalan dianggarkan dalam APBN. Menurut Hasto, ada sinyal usulan tersebut dikabulkan oleh pemerintah pusat. “Kami kalau disuruh bebaskan lahan yang ini [jalan nasional] tidak sanggup dan sepertinya dimaklumi karena APBD Kulonprogo masih rendah,” katanya.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo, Gusdi Hartono, mengatakan, saat ini lebar jalan nasional di Kulonprogo baru 11 meter. Padahal untuk diberi divider harus 14 meter. Ia tidak menampik, pembebasan lahan menjadi kendala dalam pelebaran jalan nasional.

Dijelaskannya, untuk mendukung aksesibilitas jalan nasional dan Jalan Daendels menuju bandara telah dipikirkan pembangunan jalan  feeder oleh Pemkab Kulonprogo bersama Pemda DIY, seperti jalur Jalan Ngeplang, Sentolo, ke utara hingga Kalibawang dan Muntilan, Magelang.

Advertisement

“Itu untuk menangkap penumpang dari utara, fasilitas jalan harus bagus dulu, selain itu jalan-jalan feeder penghubung antara jalan nasional dengan Jalan Daendels juga sudah disiapkan, seperti ruas jalan dari Karangnongko sampai Bugel,” imbuhnya

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif