Entertainment
Kamis, 5 Desember 2013 - 18:35 WIB

OSCAR 2014 : Film Dokumenter Pembantai PKI Masuk Finalis Academy Award

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Screenshot Film Jagal (Youtube)

Solopos.com, NEW YORK –– Gelaran Oscar 2014, Academy Award Ke-86 telah menentukan daftar nomine. Di kategori film dokumenter. Jagal: The Act of Killing film Dokumenter yang menceritakan kisah penjagal komunis di Indonesia menjadi finalis Academy Awards atau Piala Oscar. Film ini akan bersaing dengan 15 finalis lain.

Seperti dilansir situs resmi Komite Academy Awards, Oscar.go.com, Kamis (5/12/2013), film besutan sutradara Joshua Oppenheimer itu harus bertarung film dokumenter lain seperti The Armstrong Lie, Stories We Tell, Tim’s Vermeer, Blackfish, The Square, dan Which Way Is the Front Line From Here? The Life and Time of Tim Hetherington.

Advertisement

Lima nomine akan dipilih dari 15 finalis tersebut oleh para anggota tim dokumenter dari Academy of Motion Picture Arts and Sciences. Lima besar nominasi akan diumumkan pada 16 Januari 2014 dan pemenang akan diumumkan di perayaan Academy Awards ke-86 pada 2 Maret 2014.
Film Jagal: The Act of Killing adalah film yang menyorot pelaku pembunuhan anti-PKI yang terjadi di tahun 1965-1966.

Film ini memproyeksikan sang tokoh utama bernama Anwar Congo ke dalam sejarah untuk menjustifikasi kekejamannya sebagai perbuatan heroik.

Film ini adalah hasil kerja sama Denmark-Britania Raya-Norwegia yang dipersembahkan oleh Final Cut for Real di Denmark, diproduseri Signe Byrge Sørensen, diko-sutradarai Anonim dan Christine Cynn, dan diproduseri eksekutif oleh Werner Herzog, Errol Morris, Joram ten Brink, dan Andre Singer. Ini adalah proyek Docwest dari Universitas Westminster.

Advertisement

Film ini diputar perdana secara internasional di Toronto International Film Festival pada bulan September 2012. Di Indonesia film ini diputar perdana di Jakarta pada 1 November 2012.

Film Jagal lewat pemutaran berbasis inisiatif masyarakat, sampai bulan Agustus 2013, telah diputar pada lebih dari 1.000 pemutaran di 118 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

Sebagian besar pemutaran diselenggarakan secara tertutup hanya untuk undangan terbatas, dan hanya 25 pemutaran diselenggarakan secara terbuka. Diperkirakan antara 15.000 sampai 25.000 orang Indonesia telah menontonnya.

Advertisement

Di Indonesia film ini tidak diperdagangkan sehingga setiap orang bisa mengadakan pemutaran tanpa harus membayar biaya lisensi, royalti, ataupun biaya pemutaran.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif