News
Kamis, 5 Desember 2013 - 23:41 WIB

Bank di Jatim Hati-Hati Biayai Kredit Apartemen

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi apartemen (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, SURABAYA–Bank di Jawa Timur nampaknya mulai berhati-hati membiayai kredit kepemilikan apartemen (KPA), tercermin dari penurunan kredit bermasalah.

Bank Indonesia Regional IV Jawa Timur mencatat nonperforming loan KPA per Oktober 2013 5,13% dengan nilai pembiayaan Rp1,3 triliun. Nilai itu cukup tinggi bila dibandingkan NPL kredit kepemilikan rumah (KPR) 1,93%.

Advertisement

Kepala BI Region IV Jatim Dwi Pranoto mengungkapkan kredit bermasalah kepemilikan apartemen memang tinggi tetapi masih dalam taraf bisa ditoleransi. Bahkan, kualitasnya semakin baik karena akhir tahun lalu kredit bermasalah sektor ini 6%.

“Itu menunjukkan kehati-hatian bank membiayai, bisa jadi ada kekhawatiran soal spekulasi,” jelasnya di Surabaya, Kamis (5/12/2013).

Permintaan kredit kepemilikan apartemen memang cukup kencang. Per Oktober 2013 pertumbuhan kreditnya 25,66% (yoy). Meski demikian permintaan itu lebih rendah dibandingkan kredit kepemilikan ruko yang tumbuh 50,9%. Ruko dalam skema kredit perbankan digolongkan dalam kredit kepemilikan rumah (KPR).

Advertisement

Dwi menuturkan ruko tumbuh cukup tinggi akibat mengikuti pusat pertumbuhan baru. Kawasan pertumbuhan itu bisa perumahan baru atau kawasan industri maupun permukiman yang bergeliat tumbuh.

“Ruko cerminan pertumbuhan bisnis sentra-sentra baru. Ini bisa mendorong ekonomi, asal tidak untuk spekulasi,” tegasnya.

Adapun dilini KPR sebagai tempat tinggal, kredit rumah tipe 21 masih tumbuh 17,9%, ukuran 22-70 tumbuh 37,31% dan di atas 70 tumbuh 33,4%. BI menilai pertumbuhan itu disebabkan kebutuhan akan tempat tinggal terus ada.

Advertisement

Sedangkan di sisi lain, BI mencatat ada pergerakan bunga kredit kepemilikan rumah. Bunga kredit rata-rata rumah tipe 21 per Oktober 2013 11,11% naik dibanding akhir tahun lalu 10,62%.

Fenomena kebalikan terjadi di bunga KPR tipe 22-70 yang tercatat turun, per Oktober 10,59% dari akhir tahun lalu 10,89%. Bunga kredit kepemilikan rumah tipe di atas 70 juga turun, per Oktober 9,56% dari akhir tahun lalu 9,73%.

Bunga rata-rata kepemilikan ruko per Oktober 9,5% dari akhir tahun lalu 9,65%.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif