Soloraya
Rabu, 4 Desember 2013 - 13:05 WIB

RELOKASI RS DI BOYOLALI : RSU Banyudono Pindah ke Andong, "Kasihan Puskesmasnya"

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah sakit (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Solopos.com, BOYOLALI — Rencana pemindahan RSU Banyudono ke Andong dipertanyakan oleh anggota Komisi IV DPRD Boyolali, Moh. Basuni.

Pihaknya belum memahami pertimbangan Bupati kenapa RSU Banyudono harus direlokasi ke Andong. Jika menggunakan pertimbangan pemerataan, toh menurut Basuni, masyarakat di sekitar Andong masih bisa mengakses RS Simo. “Di sana kan dekat dengan RS Simo. Kalau ada RS lagi di Andong, yang kasihan nanti puskesmasnya,” kata dia, Rabu (4/12/2013).

Advertisement

Saat ditanya pertimbangan pemindahan RSU Banyudono, pihaknya menegaskan relokasi tersebut merupakan keinginan bupati. “Semuanya kan programnya bupati. Tapi anggaran Rp9 miliar ini masuk dalam rencana kerja anggaran (RKA) RSU Banyudono.”

Selain anggaran Rp9 miliar, juga ada anggaran sekitar Rp1,2 miliar yang ditujukan untuk pengadaan alat kesehatan (alkes). Seandainya anggaran tersebut disepakati, pihaknya masih mempertanyakan kesiapan RSU Banyudono terkait rencana pembangunan rumah sakit baru.

“Itu nanti perizinannya mau seperti apa, karena itu tahun 2014 yang artinya sebentar lagi. Sekarang kan izinnya di Banyudono, izin praktek tenaga medis semuanya juga di Banyudono.” Selain itu, Basuni juga mempertanyakan, apakah rencana relokasi itu sudah melalui proses kajian dan  analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).

Advertisement

Sementara itu, Direktur RSU Banyudono, drg. Istirochah, saat ditanya mengenai gambaran umum bangunan rumah sakit baru, hanya menjelaskan rumah sakit itu akan lebih besar dari saat ini. Tapi, apakah akan naik kelas atau tetap sebagai rumah sakit kelas D, dia juga belum tahu. Bahkan kesiapan internal, terutama nasib para tenaga medis yang ada di Banyudono saat ini, belum dibahas.

“Kalau untuk boyongan kan jelas masih lama, kami belum pikirkan itu. Sekarang kami masih fokus pada pelayanan yang ada saat ini. Kemudian, untuk nama maupun kelas rumah sakit kami juga belum tahu nanti mau seperti apa.”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif