Soloraya
Rabu, 4 Desember 2013 - 15:53 WIB

KESURUPAN MASSAL : Belasan Siswa SMPN 1 Jatisrono, Wonogiri Kesurupan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kesurupan (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, WONOGIRI--Kejadian kesurupan massal menghebohkan warga sekitar SMPN 1 Jatisrono, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Rabu (4/12/2013). Sedikitnya 16 siswa dari kelas VII hingga IX mengalami kesurupan massal.

Akibatnya, pengelola sekolah memulangkan siswanya lebih awal dari biasa. Informasi yang dihimpun solopos.com, Rabu, kejadian kesurupan dialami pelajar bernama Baiti. Sekitar pukul 10.00 WIB, pelajar kelas VII B itu menangis histeris dan mengagetkan rekan-rekan dan guru di sekolah itu.

Advertisement

Tangis histeris itu menular ke pelajar yang lain. Warga sekitar sekolah, Eko, mengatakan, kejadian kesurupan itu menjadi pembicaraan warga Jatisrono.

“Kabarnya puluhan siswa yang kesurupan massal. Ada dugaan, pelajar mengalami kejadian itu karena ada renovasi bangunan di sekolah itu. Gerbang sekolah dibongkar namun secara pasti saya tidak tahu. Apakah benar karena gerbang dibongkar atau faktor lain. Yang jelas saat ini di sekolah itu ada renovasi bangunan,” ujarnya.

Advertisement

“Kabarnya puluhan siswa yang kesurupan massal. Ada dugaan, pelajar mengalami kejadian itu karena ada renovasi bangunan di sekolah itu. Gerbang sekolah dibongkar namun secara pasti saya tidak tahu. Apakah benar karena gerbang dibongkar atau faktor lain. Yang jelas saat ini di sekolah itu ada renovasi bangunan,” ujarnya.

Dikatakannya, pelajar yang histeris memanggil nama seseorang yang tidak ada di daftar sekolah. “Pihak sekolah telah mengambil langkah menenangkan siswa lain yang tak kesurupan. Setelah tenang, pihak sekolah memulangkan siswa sekitar pukul 12.00 WIB.”

Informasi lain yang diperoleh solopos.com, pemulangan siswa dilakukan secara bertahap. Pelajar yang kesurupan dan sudah tenang diantar pulang. Pemulangan itu dimaksudkan agar korban tidak bertambah.

Advertisement

Pekerja di sekolah itu tak ada yang kesurupan. Dimungkinkan, makhluk halus yang “hidup” di gapura masuk ke tubuh pelajar yang kesurupan.

Kepala SMPN 1 Jatisrono, Gino kepada wartawan menyatakan, jumlah pelajar yang kesurupan tak mencapai puluhan anak. “Hanya ada enam orang yang kesurupan. Pelajar yang kesurupan terjadi sekitar pukul 11.00 WIB di ruang kelas VII D,” ujar Gino.

Dari kelas VII D ini, teriakan histeris dari siswa menjalar ke kelas lain. Gino menyatakan, dirinya dan guru-guru tak panik menghadapi kejadian itu. Guru-guru bergegas memberikan pertolongan. Doa-doa disuarakan untuk menenangkan pelajar yang kesurupan. Setelah pelajar tenang dan sadar segera dipulangkan ke rumah masing-masing.

Advertisement

Gino menegaskan, telah menggelar rapat dengan komite sekolah terkait peristiwa kesurupan itu. Dalam rapat disepakati Rabu malam digelar pengajian dan esok harinya (Kamis) dilanjutkan doa bersama seluruh siswa, para guru dan karyawan.

“Doa melibatkan tokoh agama. Solusi itu dilakukan agar siswa tidak trauma.”

Terpisah, Kapolsek Jatisrono, AKP Suwono menyatakan, kejadian kesurupan bisa dikendalikan. “Semua siswa yang kesurupan sudah kembali sadar. Siswa yang kesurupan menangis misterius dan memangil nama seseorang.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif