SOLOPOS.COM - Ilustrasi syaraf otak manusia (news.com.au)
Solopos.com, SOLO – Pemikiran pria dan wanita cenderung berbeda. Jika wanita biasanya lebih lemah dalam membaca peta, maka pria umumnya lebih lemah saat melakukan pekerjaan multi-tasking.
Mungkin orang hanya mengatakan cuma perbedaan jenis kelamin. Apakah memang benar begitu?
Dikutip News.com.au, Selasa (3/12/2013), dari sebuah studi terbaru yang mengungkap alasan mengapa pria dan wanita sering berbeda pemikiran. Hal itu disebabkan karena syaraf yang ada di otak pria dan wanita berbeda.
Penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of National Academy of Sciences telah menemukan perbedaan mencolok otak pria dan wanita dipengaruhi oleh syaraf yang bekerja di dalamnya. Penelitian terbesar yang dilakukan para pakar dari University Parelman School of Medicine menghubungkan beberapa bagian otak yang dilakukan oleh para relawan.
Sebanyak 949 yang terdiri dari 521 wanita dan 428 pria yang berusia 8 hingga 22 tahun menjalani difusi ketegangan imajinasi, dengan teknik penelitian yang canggih peneliti dapat menyoroti dan memetakan jalur serat otak.
Penelitian ini menemukan pria memiliki konektivitas saraf dari depan ke belakang lebih besar. Hal itu menunjukkan konektifitas antara persepsi dan tindakan yang terkoordinasi. Sementara otak wanita bekerja di antara belahan otak kiri ke kanan. Hal ini menunjukkan wanita memiliki kelebihan komunikasi, persepsi dan tindakan yang lebih terkoordinasi.
“Penelitian ini menunjukkan perbedaan mencolok dalam otak manusia yang memberikan informasi mengapa pria lebih unggul dalam melaksanakan tugas,” ujar Ragini Verma, profesor di Fakultas Radiologi Universitas Perelman yang juga ikut dalam penelitian ini.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa rata-rata pria mungkin lebih baik dalam belajar dan melakukan tugas tunggal seperti navigasi. Sedangkan untuk perempuan mungkin memiliki memori yang unggul dan keterampilan dalam kognisi sosial. Wanita lebih siap untuk mengerjakan pekerjaan multi-tasking dan menciptakan solusi dalam sebuah kerja kelompok.