Soloraya
Selasa, 3 Desember 2013 - 23:13 WIB

JALAN RUSAK SUKOHARJO : Jalan Ngabeyan Kartasura Buruk, Warga Protes

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Espos/Iskandar Salah seorang warga melintas di jalan desa Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Selasa (3/12/2013) yang baru saja dibangun.(Iskandar/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO–Keluhan jalan rusak di Sukoharjo masih terjadi. Sejumlah warga Desa Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo komplain terhadap pengerjaan jalan di desanya. Karena kualitas sebagian jalan sepanjang kira-kira 900 meter dinilai sangat buruk.

“Masa, jalan aspal yang baru pengerjaannya baru berheti kemarin, sekarang dikorak pakai jari tangan kerikilnya kepas dari aspalnya, ini bagaimana?” ujar salah seorang warga Ngabeyan, Sarwono, 36, ketika ditemui Solopos.com di lokasi, Selasa (3/12/2013).

Advertisement

Menurut dia jalan yang dibangun di desanya dengan dana APBD senilai Rp261,8 juta itu kira-kira 150 meter di antaranya berkualitas sangat buruk. Karena itu pihaknya berencana melaporkan hal ini kepada yang berkompeten.

Secara terpisah, salah seorang anggota Komisi III DPRD Sukoharjo, Parwanto Mulyo S mengatakan hal itu tak bisa dibiarkan begitu saja. Karena itu dia mendesak panitia pemeriksa pekerjaan DPU bertaggung jawab.

“Saya minta rekanan yang tak beres di-black list saja. Terus terang saya sebagai anggota DPRD dari daerah pemilihan 3 malu. Pak Bupati kalau saya lapori pasti marah melihat hasil pekerjaan yang tidak profesional ini,” terang dia.

Advertisement

Dia menambahkan temuan itu didapatnya setelah dia mendapat laporan dari warga setempat. Karena itu dia yang mengaku penasaran turun ke lokasi guna melihat langsung laporan dari warga.

Sementara itu salah seorang warga lainnya, Hari, 37, mengatakan pada awalnya dia bersama warga lainnya tak mengira kualitas aspal jalan yang baru saja dibangun demikian buruk. Namun setelah secara iseng kemarin pagi lewat di jalan itu mengetahui adanya sebagian jalan yang kualitas aspalnya buruk.

“Sebelumnya ketika jalan ini masih tertimbun pasir, tidak begitu kelihatan. Tetapi setelah kemarin hujan dan pasir sedikit tersingkir, ternyata kualitas aspalnya buruk sekali. Sebab kerikil yang dilem dengan aspal ini ternyata sangat mudah lepas sehigga kalau dilewati orang berlari bolak-balik saja jalan ini pasti rusak,” ungkap dia.

Advertisement

Belum Rampung

Secara terpisah, mandor proyek tersebut, Cisyadi mengakui pembangunan jalan itu belum selesai dan akan diperbaiki lagi. Dia menjelaskan sepenggal jalan yang belum selesai pegerjaannya itu dinilai memerlukan penangan khusus.

“Kalau jalan itu digilas dengan stom, batu besar yang sudah kami tanam di bawah mblendre atau melebar. Padahal kami sudah menguruknya beberapa kali,” ujar dia.

Kendati demikian dia pekan ini berencana memperbaikinya kembali. Diarapkan, pengerjaan ulang yang direncanakan tersebut bisa berjalan lancar dan berhasil dengan baik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif