News
Senin, 2 Desember 2013 - 14:15 WIB

Subsidi Kereta Api Diperkirakan Rp1,2 Triliun

Redaksi Solopos.com  /  Wisnu Wardhana  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kereta Api Ekonomi JIBI/Bisnis Indonesia/Andi Rambe

Harianjogja.com, JOGJA-Hingga saat ini kontrak PSO [Public Service Obligation] untuk angkutan penumpang kereta api oleh pemerintah belum ditetapkan. Namun, alokasi dana untuk angkutan darat kelas ekonomi akan disalurkan sekitar Rp1,2 triliun.

“Kontrak memang belum ada. Jadi masih menggunakan tarif kereta nonkomersial,” ujar Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Sugeng Priyono, saat ditemui pekan lalu di The Rich Sahid Jogja.

Advertisement

Sugeng menegaskan, hingga saat ini kontrak PSO belum ada. Per 1 Januari 2014 mendatang, harga tiket kereta api ekonomi yang masih dipakai adalah tiket kereta nonkomersial. Alokasi dana yang diinformasikan ada sekitar Rp800 milar. Namun, hingga saat ini masih belum dapat dipastikan jumlah alokasinya secara resmi.

“Tapi yang jelas alokasinya sekitar Rp1,2 triliun. Ini untuk menjaga apabila ada perubahan fluktuasi harga,” jelas Sugeng.

Sugeng mengatakan, kemungkinan untuk kereta api ekonomi jarak jauh tidak kebagian alokasi subsidi. Namun, apabila diberlakukan untuk kereta api ekonomi, jangka waktu ditetapkannya masih akan lama.

Advertisement

“Kalau diberlakukan masih akan mundur. Paling tidak baru tiga bulan ke depan diberlakukan. Bisa jadi baru 1 April 2014,” papar Sugeng.

Sampai 2013 ini PT KAI mengoperasikan 12 kereta sampai 15 kereta api jarak jauh.  Sugeng menambahkan idealnya kontrak PSO ini dapat ditetapkan H-90 apabila akan mulai diberlakukan 1 Januari 2014 mendatang.

“Paling tidak September sudah ditandatangani [PSO]. Memang kendalanya terkadang kontrak terlambat, sementara PT KAI sudah melakukan perintah,” tandas Sugeng.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif