News
Senin, 2 Desember 2013 - 23:15 WIB

Kebijakan Tidak Naik Kelas Siswa SD Dihapus

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi siswa SD mengikuti kegiatan belajar. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO – Siswa SD diberlakukan kebijakan baru. Kini kebijakan tinggal kelas atau tidak naik kelas bagi siswa SD dihapus. Keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang mencanangkan tahun depan semua siswa SD harus naik kelas menuntut guru untuk lebih proaktif dalam mendukung perkembangan siswa.

“Guru harus memahami kondisi siswa secara individual dan lebih proaktif dalam mendorong semangat belajar siswa,” jelas Pengamat Pendidikan dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Furqon Hidayatullah, saat dihubungi Solopos.com, Senin (2/12/2013).

Advertisement

Furqon mengatakan semua siswa naik kelas bukan berarti mengabaikan mutu pendidikan. Menurutnya, hal itu menuntut sekolah berusaha lebih keras dan sungguh-sungguh dalam meningkatkan kapasitas siswa dari segi pengetahuan, keterampilan dan sikap.

“Ujian Nasional yang sudah tidak  diwajibkan berrati memberi kesempatan kepada sekolah untuk meningkatkan kompetensi dan melaksanakan secara komprehensif,” terang Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS tersebut.

Dalam sistem penilaian rapor siswa, Furqon menekankan agar mencantumkan catatan-catatan penting sikap anak. Pasalnya, sikap dan karakter positif pada siswa akan menjadi catatan dan pengalaman yang baik dalam diri siswa.

Advertisement

“Pada Kurikulum 2013, sikap yang diajarkan pertama. Jika sikap dan karakter anak sudah terbentuk, pengetahuan dan keterampilan akan mudah diserap siswa,” lanjutnya.

Terkait pengadaan kisi-kisi Ujian Sekolah/Madrasah (US/M) yang disediakan 25% dari pusat dan 75% dari daerah, Furqon mengatakan hal itu harus merujuk pada Standar Kompetensi Kelulusan (SKL). Selain itu, perlu adanya monitoring dan evaluasi (monev) agar soal-soal ujian memperhatikan aspek objektivitas, validitas dan reliabilitas.

“Selain itu harus diperhatikan pentingnya pembinaan dan kebijakan dari pemerintah pusat bagi daerah yang kurang maju agar gurunya juga mampu,” imbuh Guru Besar Bidang Olahraga FKIP UNS tersebut.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif