SOLOPOS.COM - Slamet Nurcahyo (11). (JIBI/HARIAN JOGJA/GIGIH M. HANAFI)
Harianjogja.com, MADURA-Teka-teki kemana eks bintang Persiba Bantul, Slamet Nurcahyo berlabuh akhirnya kini terjawab sudah.
Setelah sempat dikabarkan telah menjalin hubungan intens dengan manajemen Semen Padang, pemain asal Jember itu akhirnya memutuskan untuk bergabung bersama Persepam.
Manajer Persepam Ahsanul Qosasih mengatakan, penandatanganan kesepakatan itu dilakukan antara pihaknya dengan Slamet di salah satu restoran di Surabaya, Kamis (28/11/2013) malam lalu. “Syukurlah, akhirnya Slamet memilih kami,” ujarnya ketika dihubungi harianjogja.com, Jumat (29/11/2013).
Tetapi ia menolak membeberkan nilai kontrak Slamet Nur Cahyo tersebut. Dirinya hanya memastikan bahwa nilai kontrak itu bukan alasan satu-satunya bagi pemain yang akrab disapa SNC itu untuk memilih Persepam.
Manajer yang akrab disapa AQ itu mengatakan, nantinya di Persepam, SNC akan mengenakan jersey dengan nomor punggung 10. Nomor punggung itu di musim sebelumnya menjadi milik pemain asing Osas Saha yang hengkang ke Persisam Samarinda.
Slamet Nur Cahyo tak menampik adanya kabar itu. Namun dirinya membantah bahwa alasan dirinya memilih Persepam semata-mata
lantaran tergiur nilai kontrak selangit.
Lokasi Persepam yang masih berada di Jawa Timur menjadi salah satu alasan dirinya memilih untuk membubuhkan tanda
tangannya di lembar kontrak milik klub berjuluk Sapi Kerap itu. “Setidaknya, kalau di Madura, bisa dekat dengan keluarga,” ucapnya.
Terkait keputusan Slamet itu, pihak Semen Padang mengaku legawa. Media Officer Semen Padang Roni Suhartil mengatakan bahwa
pihaknya tak pernah merasa kecewa jika ada pemain buruannya lepas. Terlebih, status Slamet Nur Cahyo di Semen Padang juga belum ada ikatan apapun.
Kini, pihaknya tak berkomunikasi lagi dengan pemain timnas itu. Menurut dia, dari situ sudah bisa diketahui bahwa Semen Padang tak lagi mengicar Slamet. “Dia [pemain bagus]. Tapi kalau dia memilih Persepam, ya silakan saja,” ujarnya.