SOLOPOS.COM - Warga Desa Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo bersama unsur Muspika menutup akses jalan masuk menuju tol Solo-Kertosono (Soker) lantaran kerap menjadi lokasi balapan liar, Minggu (19/5/2013). (Dok/JIBI/Solopos)
Warga Desa Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo bersama unsur Muspika menutup akses jalan masuk menuju tol Solo-Kertosono (Soker) lantaran kerap menjadi lokasi balapan liar, Minggu (19/5/2013). (Dok/JIBI/Solopos)
Solopos.com, KARANGANYAR — Warga di Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar antusias memantau kondisi tol Solo-Kertosono (Soker) guna mencegah aksi balap liar di daerah tersebut.
Pantauan warga Gondangrejo difokuskan di akses pintu masuk tol Soker di Wonorejo.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, aksi balap liar yang dilakukan kawula muda telah membuat resah warga setempat beberapa bulan lalu. Untuk mencegah aksi balap liar serupa di masa mendatang, warga menutup akses jalan masuk ke tol Soker. Warga masih memasang tong, patok dari batu di setiap gang masuk tol Soker.
“Saat ini sudah tidak ada lagi aksi balap liar. Kami dengan warga bersatu memantau kondisi di tol Soker. Hasilnya, suasana di tol Soker sangat kondusif. Hal itu berbeda dengan beberapa waktu lalu,” kata Kepala Desa Wonorejo, Suhud Ansori, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Selasa (26/11/2013).
Suhud mengatakan pemberian patok di pintu masuk tol Soker sangat efektif. Hingga saat ini, sosialisasi terus dilakukan, terutama kepada kawula muda di desa setempat agar tidak ikut-ikutan balap liar. “Kesadaran masyarakat sangat tinggi. Kalau ada apa-apa, kami langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait penindakan aksi balap liar itu,” katanya.
Pembangunan tol Soker yang melintas di Wonorejo dipastikan sudah selesai dalam satu tahun terakhir.
