News
Kamis, 28 November 2013 - 12:20 WIB

PERTUMBUHAN INDUSTRI : Industri Masih Terpusat di Pulau Jawa

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kawasan Industri (Dok/JIBI/Bisnis)

Ilustrasi Kawasan Industri (Dok/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Pertumbuhan perusahaan industri di luar Pulau Jawa kurang pesat dibanding dengan industri di Pulau Jawa, sehingga kalangan pengusaha memilih Jawa, khususnya Ibu Kota Jakarta sebagai lokasi strategis untuk berinvestasi.

Advertisement

Kepala Inkubator Bisnis Direktorat Kemitraan dan Inkubator Bisnis Univeritas Indonesia (UI), Aris Yunanto, mengatakan semestinya pelaku usaha bisa mengembangkan masing-masing potensi daerahnya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.

“Kami merasakan betul bahwa dunia usaha masih terpusat di [Pulau] Jawa. Karena di Jawa dilihat dari infrastruktur sudah mapan,” terang Aris saat ditemui Bisnis di sela-sela acara Temu Bisnis dan Pengembangan Kerjasama dengan Daerah dan Industri di Balai Kartini, Kamis (28/11/2013).

Aris menyatakan pemerintah pusat memiliki peran besar dalam mengatasi persoalan sentralisasi bisnis yang terpusat di Ibukota Indonesia. Salah satunya dengan pengurangan pajak di sektor industri. ”Harus digenjot dengan insentif. Bukan hanya permodalan, namun fasilitas lain seperti pengurangan pajak dan lainnya,” kata Aris.

Advertisement

Disamping itu, lanjutnya, lembaga pendidikan atau universitas mestinya berperan dalam mendukung pengembangan sektor industri dan jasa. Kenyataan di lapangan, lanjutnya, kontribusi universitas pada knowledge economy masih minim. Sehingga perlu perbaikan hubungan industri dan industri. “Tidak hanya mengarah pada ilmu pengetahuan di kampus, tetapi pada pemanfaatan di dunia usaha,” ujarnya.

Pihaknya menginginkan mahasiswa asal daerah yang memiliki keterampilan bisa membangun wilayahnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. “Ke depan, pertumbuhan ekonomi di negeri ini bisa merata,” kata dia.

Acara diskusi dibuka oleh Rektor UI Muhammad Anis. Kegiatan tersebut mengundang para kepala daerah, pejabat terkait, asosiasi, Kadin dan CEO BUMN serta kalangan pengusaha swasta.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif