SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, LONDON — Kepolisian Inggris menangkap enam orang yang diduga terlibat skandal pengaturan skor di Negeri Ratu Elizabeth.
Penangkapan itu dikemukakan Badan Kriminal Nasional atau National Criminal Agency (NCA), Rabu (27/11/2013) waktu setempat. Media setempat menyebut dugaan pengaturan skor itu terjadi di liga sepak bola kasta bawah di daratan Inggris.
“NCA akan menjalin kerja sama dengan Komisi Perjudian dan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) [untuk menangani kasus ini],” jelas pernyataan resmi NCA, dilansir Reuters, Kamis (28/11/2013) WIB.
“Fokus operasi ini adalah dugaan adanya sindikat perjudian ilegal bertaraf internasional,” sambung pernyataan itu.
Media ternama di Inggris, The Daily Telegraph, yang telah menginvestigasi dugaan kasus pengaturan skor lintas negara dalam beberapa bulan, melaporkan pria yang ditahan NCA tersebut antara lain terdiri tiga pesepak bola dan seorang mantan pemain Liga Premier yang saat ini berprofesi sebagai seorang agen.
Menurut pernyataan surat kabar tersebut pula, semua kasus ini terjadi dalam pertandingan di kasta bawah di Inggris. Sayang, The Telegraph tidak menjelaskan secara rinci divisi mana yang sedang menjadi target operasi kasus ini. Mereka hanya menyebut salah satu tim di divisi tersebut terlibat skandal kasus pengaturan skor dalam tiga laga.
“FA sangat mewaspadai sekelompok orang yang ditahan untuk diinvestigasi NCA,” jelas pernyataan resmi FA.
“Kami telah bekerja sama dengan pihak yang berwenang menangani tuduhan ini,” sambung pernyataan itu.
Kasus ini bisa mencoreng sepak bola Inggris apabila benar-benar terbukti. Terakhir, kasus serupa di Inggris terjadi setengah abad lali, yakni pada medio 1960-an, ketika 10 pemain terbukti bersalah dan dipenjara karena terlibat konspirasi pengaturan skor. Di antara pemain pemain yang ditahan antara lain pasangan Tony Kay dan Peter Swan, serta David “Bronco” Layne, yang semuanya bermain untuk Sheffield Wednesday.