Jogja
Kamis, 28 November 2013 - 13:58 WIB

APBD 2014 : Dianggap Rawan Penyimpangan, DPRD Bantul Coret Sejumlah Pos Anggaran Bantuan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Rancangan APBD (JIBI/Solopos/Dok.)

Harianjogja.com, BANTUL–Pencoretan dana hibah Dewan pada APBD Perubahan 2013 berbuntut panjang. Kini, giliran Dewan “membalas” dengan mencoret pos anggaran hibah eksekutif di sejumlah SKPD untuk RAPBD 2014.

“Kami terpaksa mencoret pos-pos anggaran hibah yang disusun eksekutif dalam RAPBD 2014. Hal ini kami laukan karena dana itu rawan penyimpangan, terutama karena 2014 merupakan tahun politik,” ujar Ketua Komisi D DPRD Bantul, Sarinto, saat ditemui Harianjogja.com, Rabu (27/11/2013).

Advertisement

Sarinto mengaku dirinya yang mencoret dana hibah bantuan pendidikan siswa miskin senilai Rp 2,7 miliar. Tak hanya itu, mata anggaran serupa pada Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) senilai Rp200 juta juga dicoret.

“Jadi dana sekitar Rp3 miliar kami selamatkan dari rencana penggunaan yang tidak berdasar kebutuhan riil,” katanya.

Pencoretan bantuan pendidikan siswa miskin, menurut Sarinto, bukan tanpa alasan. Dia menyatakan sejak awal pihaknya sudah menyampaikan agar eksekutif melakukan perhitungan riil kebutuhan siswa kategori miskin.

Advertisement

“Perinciannya untuk apa saja dan ada berapa siswa miskin yang memang butuh dibantu. Tapi tidak dilakukan,” ujarnya.

Anggota Dewan dari Fraksi PKS, Amir Syarifudin, membenarkan adanya pemangkasan dana hibah. Menurutnya, ada sekitar Rp7 miliar anggaran dana hibah dicoret dari beberapa pos SKPD seperti dari Dinas Keluatan dan Perikanan sebesar Rp2,6 miliar, Dinas Pendidikan Dasar serta Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal Rp3 miliar, Disperindakop Rp1,3 miliar dan Dinas Pemuda dan Olahraga. “Semuanya belum bisa kami total jumlahnya,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Mardi Ahmad, mengaku belum bisa menjelaskannya. Disinggung soal banyaknya hibah yang dicoret Dewan, Mardi belum bisa memastikannya.

Advertisement

“Masih dibahas bersama dengan Dewan untuk diparipurnakan . Enggak mungkin sampai begitu karena semua untuk kepentingan masyarakat Bantul,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif