News
Rabu, 27 November 2013 - 14:15 WIB

KISAH UNIK : Ribuan Orang Bercerai Demi Hindari Pajak

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perceraian (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Solopos.com, BEIJING — Tingkat perceraian di Beijing meningkat tajam setelah ribuan pasangan suami istri berusaha menghindari penerapan pajak properti yang diterapkan awal tahun ini. Menurut laporan Beijing Youth Daily yang dikutip AFP, mereka memanfaatkan celah hukum baru itu dengan mengakhiri pernikahan sementara waktu.

Hampir 40.000 pasangan nikah di ibu kota China tersebut bercerai dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Beijing Youth Daily mengungkapkan berdasarkan data resmi pemerintah setempat, angka perceraian itu naik 41 persen dari angka pada periode yang sama 2012.

Advertisement

Pada Maret lalu, China menerapkan pajak 20 persen terhadap keuntungan dari menjual properti atau rumah. Untuk menyiasati aturan baru ini, pasangan suami-istri yang memiliki dua rumah mencatatkan kepemilikan rumah-rumah mereka atas nama masing-masing. Selanjutnya mereka bercerai untuk menjual rumah sehingga pajak hanya dikenakan kepada satu orang (suami atau istri saja). Setelah menjual properti, mereka menikah kembali.

Menurut laporan koran itu, pertumbuhan angka perceraian jauh lebih tinggi dibandingkan dengan empat tahun sebelumnya. “Angka pertumbuhan yang luar biasa ini berkaitan penghindaran pajak oleh sejumlah orang yang memanfaatkan lubang hukum penjualan properti yang diterapkan pemerintah,” kata Li Ziwei, pakar pernikahan dan mantan pejabat sosial di Beijing, seperti dikutip media tersebut.

Pasangan di kota-kota lain di China yang mengalami lonjakan harga properti beberapa tahun terakhir juga mengikuti langkah serupa demi menghindari pajak bisa mencapai puluhan ribu dolar AS. Padahal sebelumnya, pemilik rumah hanya dikenai pajak sebesar 1 persen atau 2 persen dari nilai jual properti.

Advertisement

Sebuah kantor catatan sipil di Shanghai menyampaikan imbauan yang berbunyi “Risiko di pasar properti, pikir dua kali sebelum bercerai”.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif