Solopos-fm
Selasa, 26 November 2013 - 06:46 WIB

Guru dan sederet kasus kekerasan

Redaksi Solopos.com  /  dita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Soloposfm.com, SOLO– Tanggal 25 November kita memperingati hari guru nasional. Namun di tengah peringatan haru guru ini, nampaknya kita tak bisa menutup mata, oleh sejumlah kasus yang dilakukan oleh pendidik dalam beberapa waktu terakhir ini. Guru yang dalam esensi jawa adalah digugu lan ditiru, seolah kian kehilangan maknanya. Banyak kasus kekerasan yang dilakukan oleh oknum guru. Seperti contoh di Sukoharjo, guru ini melakukan tindak kekerasan terhadap 21 siswa, yang tidak mengikuti instruksinya. Tak hanya di Sukoharjo, beberapa kasus kekerasan terhadap siswa juga pernah terjadi di Soloraya, seperti pelemparan penghapus terhadap murid, hingga pemberian hukuman yang berlebihan dari guru kepada murid yang melanggar perturan sekolah.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada 2012 lalu, pernah melansir fakta yang mencengangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 80% guru di Indonesia pada 2011, menggunakan hukuman badan, atau melakukan kekerasan verbal terhadap anak. Kekerasan verbal itu meliputi berbagai jenis, antara lain umpatan atau penghinaan, penolakan, ancaman fisik, mengkambinghitamkan, hingga sarkastik. Dan yang lebih memprihatinkan, ada juga oknum guru yang melakukan kekerasan dan pelecehan seksual kepada muridnya. Salah satunya dugaan tindakan asusila yang dilakukan oleh oknum guru SMA terhadap salah satu muridnya di Bantul. Sungguh sangat ironis. Segala bentuk kekerasan itu tak hanya membawa dampak secara fisik namun juga psikis.

Advertisement

Nah menurut anda, mengapa kasus kekerasan fisik hingga pelecehan seksual yang menyeret oknum guru banyak terjadi?

Apa yang bisa dilakukan untuk meminimalisir hal ini?

Sampaikan pendapat, komentar, dan pengalaman Anda melalui Dinamika 103 edisi Selasa (26,11) pukul 08.10-09.00 WIB dengan mengirim SMS ke 0817444103, 081226103103, atau telepon [0271] 739389, 739367, atau facebook kami di SoloposFM Solo Full, ataupun mention kami di twitter SOLOPOS FM di @soloposfm, fanpage kami di Solopos103FM Whatsapp kami di 081 226 103 103 [SPFM/dev]

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Guru Kasus Kekerasan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif