Jogja
Senin, 25 November 2013 - 23:31 WIB

Waljinah Sulit Mencari Pengganti Gesang

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Waljinah saat tampil dalam pentas reguler keroncong bertajuk Rumah Keroncong Jogja di Panggung Seni Basiyo, Gedung XT Square, Rabu (21/11/2013) malam. (JIBI/Harian Jogja/Kurniyanto)

Harianjogja.com, JOGJA–Penyanyi keroncong Waljinah mengaku tidak pernah menyanyikan lagu terbaru lagi setelah maestro lagu keroncong Gesang meninggal dunia. Pasalnya, Waljinah sulit menemukan pencipta lagu keroncong yang bisa memberikan lagu yang kualitasnya setara ciptaan Gesang.

“Ibaratnya Gesang itu seperti bapak saya. Tidak hanya menciptakan lagu, tapi seperti jadi panutan saya dalam bermusik keroncong,” kata pelantun Walang Kekek itu kepada Harianjogja.com di Panggung Basiyo, Gedung XT Square, pekan lalu.

Advertisement

Karena terlalu kehilangannya, Waljinah bahkan mengakui jika sampai sekarang ini tidak pernah membuat album lagu karena sulitnya mencari pencipta lagu yang cocok. Padahal dalam hati, Waljinah berhasrat untuk memiliki album terbaru lagi. Nenek tujuh cucu ini mengatakan sejatinya beberapa pencipta lagu Jawa menawarinya lagu baru, namun ia merasa sulit untuk menyanyikan lagu baru itu. “Pernah dulu dikasih lagu liriknya berbunyi Pentil Kecokot. Masak di usia saya ini suruh nyanyi seperti itu,” katanya sambil tertawa.

Kendati demikian, hal itu tidak lantas membuat Waljinah berhenti berkarya. Dalam waktu dekat ini, ia bersama kelompok campur sarinya bernama Gema Nada Pertiwi asal Semarang, Jawa Tengah bakal rekaman lagi. Beberapa lagunya seperti Walang Kekek, Yen Ing Tawang Ana Lintang, Jangkring Genggong, dan beberapa tembang hits lainnya akan diaransemen lagi dengan warna musik yang lebih segar. “Musiknya akan dibuat gembira semua,” jelasnya.

Mengawali karir sebagai penyanyi keroncong pada usia 12 tahun, Waljinah yang kini sudah menginjak usia 68 tahun ini mengkaim telah memiliki jumlah total lagu sebanyak 1.700 lagu. Semua lagu itu mayoritas dibuat oleh beberapa pencipta lagu Jawa terkenal seperti Gesang, Anjar Ani, Darmanto, Waluyo yang notabene sudah meninggal semua.

Advertisement

Waljinah mengungkapkan, mandengnya regenerasi musik keroncong tidak hanya terjadi pada pencipta lagu saja melainkan juga penyanyinya. “Di tempat saya [Solo] ada yang sudah piawai menyanyi keroncong tapi lama kelamaan dia pindah ke dangdut karena duitnya lebih banyak,” ucap Waljinah.

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Gesang Keroncong Waljinah
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif