Sport
Senin, 25 November 2013 - 14:45 WIB

POMNAS XII : Pemain Dicoret, Jatim Ngambek

Redaksi Solopos.com  /  Wisnu Wardhana  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi.dok

Harianjogja.com, SLEMAN–Kontingen Jawa Timur (Jatim) memutuskan mengundurkan diri dari tiga nomor olahraga karena kecewa terhadap penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (Pomnas) XII DIY 2013. Kekecewaan itu dipicu oleh perbedaan penafsiran peraturan pertandingan yang merugikan pihak Jawa Timur.

Dalam jumpa pers di hotel @Hom Jogja Minggu (24/11/2013), Ketua Badan Pembina Olahraga Mahasiswa (Bapomi) Jawa Timur Edi Bintarto mengaku pihaknya telah membatalkan keikutsertaan di cabang olahraga Sepakbola, Bola Voli Putra dan Voli Putri. Pembatalan itu dilakukan karena mereka tak puas dengan keputusan panitia yang melarang pemain profesional untuk ikut memperkuat tim yang akan bertanding.

Advertisement

Menurut Edi, keputusan melarang atlet profesional untuk ikut berlaga tak disebutkan dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) terakhir 22 Oktober lalu. Dalam rapat itu hanya atlet yang akan mengikuti SEA Games Myanmar yang dilarang mengikuti Pomnas. Sedangkan peraturan atlet profesional dilarang mengikuti Pomnas diunggah di situs resmi Pomnas 22 September 2013.

“Tidak disebutkan tentang atlet profesional di Rakernis, dan kami menganggap Rakernis adalah keputusan akhir untuk mengesahkan peraturan di Pomnas kali ini,” ujar dia.

Buntut penafsiran itu, Kontingen Jawa Timur harus menelan pil pahit setelah sembilan pemain sepakbola, sembilan atlet voli putra dan serta enam atlet voli putrinya dicoret dalam proses verifikasi yang dilakukan sejak Jumat (22/11/2013) lalu. Selain itu dua atlet basket Jatim juga ikut tercoret namun basket beruntung masih memiliki cadangan pemain sehingga tak perlu mengundurkan diri.

Advertisement

Seluruh atlet itu dicoret karena alasan ikut bertanding di liga antarklub seperti ISL/IPL, Proliga dan NBL. “Sepakbola kami juara Pomnas 2005, 2007 dan 2009. Saat itu tak ada peraturan seperti ini, ini tahu-tahu diberlakukan, kan lucu?” tegas Edi.

Menanggapi kejadian pencoretan itu, Sekretaris Pomnas XII DIY Heri Yulianto mengatakan peraturan melarang atlet yang berlaga di kompetisi profesional sebenarnya bukan peraturan baru. Peraturan ini sudah sejak lama diberlakukan. Hanya selama ini pelaksanaannya tak diawasi dengan ketat sehingga akhirnya keikutsertaan atlet profesional dianggap sah.

“Padahal sebenarnya sejak lama atlet profesional tak boleh ikut. Kali ini kami mencoba tegas dan nyatanya daerah lain tidak bermasalah,” kata Heri.

Advertisement

Ia juga menampik anggapan peraturan diberlakukan dengan mendadak. Menurut dia, peraturan ini sudah dibahas dalam Rakornis yang diikuti oleh seluruh perwakilan Bapomi daerah dan sudah mencapai kesepakatan. “Kami sebagai panitia hanya melakukan kegiatan sesuai kesepakatan Rakornis, dan peraturan ini kemarin sudah disepakati, jadi semestinya pencoretan tak perlu terjadi karena masing-masing kontingen sudah paham peraturannya,” jelasnya.

Terlepas dari pencoretan dan pengunduran diri kontingen Jatim, hingga Minggu sebanyak empat cabang olahraga telah memulai laga perdana mereka di Pomnas DIY. Empat cabang yang telah terlebih dahulu memulai pertandingan adalah cabang olahraga Sepakbola, Voli Lapangan, Voli Pasir dan Basket. Sesuai rencana, Pomnas kali ini akan bergulir hingga 30 November mendatang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif