Soloraya
Senin, 25 November 2013 - 00:30 WIB

PADEPOKAN BUMI ARUM DIBAKAR : Polisi Perketat Bedowo Sragen

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasujudan Santri Luwung Padepokan Bumi Arum Sragen, Minggu (24/11/2013), pascadibakar massa. (Ika Yuniati/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN – Pascapembakaran Padepokan Bumi Arum, Bedowo, Sragen, polisi ketat menggelar patrol di kawasan itu.

Kapolres Sragen, AKBP Dhani Hernando, Minggu (24/11/2013), mengatakan  pihaknya bakal meningkatkan pengawasan salah satunya dengan rutin menggelar patroli.

Advertisement

Ia juga mengimbau kepada warga sekitar padepokan agar tak mudah terprovokasi.

Salah satu ketua RT di Desa Bedowo, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, yang enggan disebutkan namanya, Minggu, mengatakan aksi yang dilakukan massa tersebut merupakan bentuk kekecewaan warga terhadap pemerintah.

Pemerintah daerah dianggap kurang tegas dalam mengambil sikap dan tak mengakomodasi keinginan mereka dengan tidak segera merobohkan bangunan.

Advertisement

Ia juga menegaskan bahwa pelaku perusakan tersebut tidak dilakukan salah satu warga melainkan semua warga sehingga kalaupun ada penangkapan bukan menunjuk salah satu orang.

Sementara itu, pemilik padepokan Gus Anto, tak berada di lokasi kejadian hingga Minggu. Saat akan dimintai konfirmasi melalui salah satu pengikutnya, telepone selulernya di-nonaktifkan.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, suasana padepokan pada Minggu pagi lebih kondusif. Memang tak ada penjagaan ketat dari aparat kepolisian.

Advertisement

Bahkan puluhan masyarakat yang berada dari luar desa nekad masuk ke padepokan meski sudah dipasang garis polisi. Pagar padepokan tersebut masih terlihat utuh.

Namun pendapa utama yang berada di dalam padepokan rusak parah. Atapnya ambruk karena tiang-tiangnya habis dilalap api. Sisa-sisa kebakaran dan kepulan asap juga masih terlihat hingga Minggu pagi.

Sementara itu, sejumlah pohon rindang di lokasi kejadian juga tak lepas dari amukan massa. Pepohonan yang ditanam di beberapa titik dekat pagar utama itu dipangkas hingga ujung batangnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif