News
Senin, 25 November 2013 - 11:15 WIB

Kurikulum Perguruan Tinggi Harus Kompetitif

Redaksi Solopos.com  /  Wisnu Wardhana  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo UII/dok

Harianjogja.com, SLEMAN-Kurikulum yang selalu menyesuaikan dengan tantangan dan kompetisi dunia kerja dapat menjadi kunci keberhasilan sebuah program studi meraih akreditasi A.

Menurut Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Prof. Edy Suandi Hamid, selama ini pihaknya menggunakan sistem kurikulum yang diarahkan untuk menciptakan budaya mahasiswa berprestasi. Penerapan kurikulum di Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi UII misalnya, mengadopsi systems applications and products (SAP) yang dikembangkan menjadi kurikulum Internasional SAP University Alliance.

Advertisement

Dia juga mendorong perguruan tinggi untuk tidak segan-segan mengadopsi kurikulum berbasis teknologi dan mengembangkan karakter mahasiswa melalui program output character building. Selain itu, PT juga perlu mendukung program penelitian dan publikasi jurnal ilmiah. “Setiap mahasiswa perlu dibekali dengan sertifikasi kompetensi, keterampilan internasional berupa business analytics dan business intelligence dari statistical analysis software,” ujar Edy, Sabtu (23/11/2013).

Dengan sistem pembelajaran tersebut, tiga prodi di lingkungan FE UII (Prodi Akuntansi, Ilmu Ekonomi dan Manajemen) dan satu prodi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri (FTI) mampu mempertahankan akreditasi A. Keempat prodi tersebut menyusul Prodi Ilmu Kimia. “Dengan penyesuaian kurikulum, membuktikan sistem akademik kami berjalan dengan unggul dan selalu mengedepankan prinsip akuntabilitas publik,” tambah Ketua Asosiasi PTS se-Indonesia (Aptisi) itu.

Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII, Gumbolo Hadi Susanto mengatakan, prodi di lingkungannya berhasil mengantongi nilai sebesar 364 poin yang didasarkan dari berbagai aspek penilaian. “Kami berusaha memenuhi setiap aspek yang menjadi poin penting dalam akreditasi ini. Persiapan juga terus digodok setahun sebelum akreditasi,” ungkapnya sumringah.

Advertisement

Gumbolo mencontohkan dari aspek kualitas pengajar, para dosen Prodi Teknik Industri dikenal aktif dalam menghasilkan jurnal ilmiah dan publikasi penelitian. Selain itu, prodi yang juga telah memiliki International Program (IP) ini juga mempunyai beberapa program unggulan yang jarang ditemui di universitas lain. “Tahun ini kami telah mengirim enam mahasiswa untuk mengikuti joint degree di Rajamangala University of Technology Thanyaburi, Thailand”, katanya.

Selain program joint degree, Prodi TI juga mempunyai Lab SAP di mana hal ini sangat jarang ditemui di universitas lain. Gumbolo menyatakan capaian ini tak lantas membuat pihaknya cepat berpuas diri. “Ke depan, kami targetkan lebih baik lagi, tak hanya akreditasi nasional namun juga akreditasi internasional. Kita ingin FTI UII menjadi salah satu prodi unggulan di lingkungan UII,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif