Jogja
Minggu, 24 November 2013 - 14:45 WIB

Desa Karangtalun Kehilangan Sumber Pendapatan

Redaksi Solopos.com  /  Wisnu Wardhana  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pilkades (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, BANTUL–Desa Karangtalun, Kecamatan Imogiri merupakan desa terkecil di Kabupaten Bantul yang akan ikut menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada 15 Desember nanti. Desa ini hanya memiliki lima dusun dan jumlah pemilih relatif kecil 2.389 pemilih.

Sekretaris Desa Karangtalun Mulyono Dwi Raharjo mengatakan Desa Karangtalun menjadi desa yang masih kelabakan mencari pendapatan sejak berpindahnya Pasar Imogiri ke lokasi lama. Semula pasar yang berdiri di tanah kas desa ini menjadi andalan pendapatan asli desa juga andalan masyarakat untuk bergantung pada pusat perekonomian pasar.

Advertisement

“Tapi setelah pasar pindah ke lokasi baru, Desa Karangtalun harus pandai menciptakan pusat perekonomian baru. Ini harus dipikirkan kades baru nanti,” kata Raharjo kepada Harianjogja.com, Kamis (21/11/2013).

Menurut dia, lokasi pasar lama telah digagas Kades Lama Nurwantoni yang hampir purna tugas ini untuk menjadi lapangan desa sekaligus arena upacara dan sebagian lahan untuk kawasan hujau sembari area publik dan permainan anak. Sekdes menambahkan masterplan pemanfaatan lahan eks Pasar Imogiri telah diajukan ke Pemkab Bantul namun belum ada respon.

“Tentu ini menjadi tugas kades baru nantinya bisa mengawal dan mempertanyakan lagi masterplan yang sudah sampai bupati,” tandasnya.

Advertisement

Saat ini pendapatan desa masih disokong dari alokasi dana desa (ADD) yang tidak lebih dari Rp150 juta. Selain itu masih ada pendapatan desa dari sewa tanah kas desa dan ruang usaha Rp100 juta per tahun.

Wagino, salah satu warga Karangtalun mengatakan kades terpilih nanti agar memikirkan sarana prasarana jalan desa yang masih ada beberapa wilayah yang kondisinya rusak. Ia paham kepala desa tidak akan mampu melakukan perbaikan jalan aspal. Namun, Wagino berharap kades memiliki jaringan kuat ke SKPD terkait pembangunan jalan agar warga dapat merasakan pembangunan sarana jalan penghubung antar dusun yang sudah banyak mengalami kerusakan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif