SOLOPOS.COM - Ilustrasi ATM Bank Mandiri (JIBI/Solopos/Dok.)
Harianjogja.com, JOGJA-Sektor perbankan tengah mengalami perlambatan. Meski demikian, sektor UKM dan small business diharapkan pada tahun depan bisa terus tumbuh di kisaran 30%.
Direktur Finance and Strategi Bank Mandiri Pahala M. Mansury mengatakan, apabila laju pertumbuhan ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh di angka 5,5%, sektor pembiayaan mikro diharapkan masih dapat tumbuh dengan baik.
“Pada 2014 mendatang kami harap pertumbuhan kredit bisa sekitar 17 persen, 17,5 persen sampai 18 persen,” ujar Pahala saat mengisi acara Mandiri Media Gathering, Peluang dan Tantangan Industri Perbankan 2014, Jumat (22/11/2013) di Hyatt Regency Jogja.
Pahala mengatakan dari sisi mikro diharapkan Bank Mandiri dapat terus tumbuh. “Saat ini untuk UKM dan small bussines, sampai September tumbuhnya baru 20 persen. Di segmen inilah yang kami harapkan dapat tumbuh di tahun depan. Saat ini segmen ini pembiayaannya masih dominan di modal kerja,” jelas Pahala.
Hingga September, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan asset telah menembus Rp700 triliun. Sementara untuk sektor kredit total yang telah disalurkan mencapai Rp450 triliun. Menghadapi kenaikan suku bunga acuan atau BI Rate, Bank Mandiri telah melakukan penyesuaian. Penyesuaian pada produk kredit perbankan sudah dilakukan pada Juli lalu.
“Kami lakukan penyesuaian, memang dengan kondisi persaiangan dana pihak ketiga (DPK) saat ini, mau tidak mau, kami juga harus sudah mulai meningkatkan tingkat bunga,” jelas Pahala.