SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, MADRID – Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengkritik Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) dan laga persahabatan terakhir La Furia Roja lawan Ekuatorial Guinea dan Afrika Selatan dalam sepekan terakhir.
Ancelotti merasa kebijakan RFEF melakukan dua pertandingan persahabatan di Afrika Selatan bukan hal yang menguntungkan bagi klub yang pemain mereka bermain untuk Spanyol. Pasalnya, pemain Spanyol menghabiskan cukup banyak waktu di perjalanan dalam menjalani laga persahabatan internasional itu.
“Kami beruntung karena hingga Maret tidak ada lagi pertandingan internasional. Sulit berbicara mengenai hal ini karena jeda internasional tidak bagus untuk kami,” ujar Ancelotti dilansir Football Espana, Sabtu (23/11/2013).
“Dalam kasus Spanyol saya tidak berpikir ide bagus untuk memainkan dua pertandingan itu di mana para pemain menghabiskan tiga malam bermalam di pesawat,” sambungnya.
Sementara akibat pertandingan internasional Ancelotti kehilangan sejumlah pemain saat menghadapi Almeria, Minggu (24/11/2013) dini hari WIB. Madrid kehilangan Angel di Maria, Sami Khedira, Marcelo, Raphael Varane dan Fabio Coentrao.
“Untungnya kami tidak mengalami problem lainnya, namun organisasi [RFEF] seharusnya membantu kami dan tim lainnya agar tidak dilanda kekhawatiran cedera pada para pemain kami,” kata Ancelotti.
Kendati direcoki masalah cedera pemain dan kelelahan pemain selepas menjalankan tugas kenegaraan, Ancelotti merasa mentalitas pasukannya dalam kondisi bagus.
“Ini bagus karena semua orang bahagia pulang kembali ke Madrid atau karena tim nasional mereka terkualifikasi ke putaran final Piala Dunia, jadi secara psikologis mereka semua baik-baik saja,” kata Ancelotti.
“Satu-satunya masalah yang kami hadapi adalah para pemain kami yang cedera dan memastikan mereka segera pulih, meski saya pikir Barcelona juga mengalami masalah yang sama seperti kami,” sambungnya.
