SOLOPOS.COM - Novi digiring di Mapolres Jakarta Pusat untuk diperiksa setelah diantar seorang sopir taksi ke kantor polisi, Senin (18/11/2013).(JIBI/Solopos/Detikcom/Edward Febriyatri)
Solopos.com, JAKARTA — Model majalah dewasa yang baru sepekan keluar dari Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur Novi Amalia mengamuk setelah diantarkan sopir taksi ke kantor polisi, Senin (18/11/2013). Ia juga kembali hendak menelanjangi diri kala diperiksa polisi.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol AR Yoyol yang dimintai konfirmasi Liputan6.com mengakui perempuan muda yang beberapa waktu lalu ditangkap polisi setelah terlibat kecelakaan lalu lintas dengan hanya mengenakan pakaian dalam itu bahkan tetap mengamuk saat diperiksa penyidik. Dia bahkan sempat meloncat-loncat ketika diperiksa.
Seperti saat diperiksa polisi sebelumnya, Novi kali ini juga berusaha membuka baju di hadapan penyidik. “Tadi ngamuknya loncat-loncat dan sempat mau buka baju dan gigit tangannya,” jelas Yoyol.
Detikcom memberikan kesaksian, kendati tangan Novi terborgol, dua polisi harus memeganginya. Mereka berusaha mengendalikan perempuan yang terus menerus berteriak-teriak di Mapolrestro Jakarta Pusat, Jl. Kramat Raya itu. “Aku stres! Aku stres!” teriak Novi berkali-kali tanpa maksud yang jelas.
Tatapan mata Novi tampak kosong. Di suatu saat dia terlihat berusaha mengelak saat seorang polwan menyentuh pundaknya yang tidak tertutup baju. Sesekali Novi terlihat menjatuhkan dirinya, seperti hendak melepaskan diri dari pegangan dua polisi yang mengendalikannya.
Kakinya tidak mengenakan alas sehingga langsung bersentuhan dengan ubin ruang pemeriksaan Mapolres yang dingin. Setelah menjalani pemeriksaan Novi dibawa pergi polisi. Novi akan kembali menjalani pemeriksaan medis di RS Ketergantungan Obat (RSKO) di Cibubur.
Seperti diberitakan Solopos.com, Novi diantar sopir taksi bernama Heri Supawan, 40, ke Mapolsek Menteng karena tampak linglung. Ia melayani Novi dari Diskotek Stadium di kawasan Gadjah Mada, Jakarta.
Heri si sopir taksi yang juga bersama Novi saat diperiksa penyidik mengungkap bahwa Novi sepanjang waktu pagi itu tidak memakai celana dalam. Kenyataan itu ia ketahui karena Novi sempat mencoba melepaskan celana panjangnya.
“Enggak pakai, orang kelihatan. Celananya dibuka dia sampai sepantat,” kata Heri seusai diperiksa di Mapolres Metro Jakarta Pusat.
Meski begitu, lanjut Heri, polwan yang mengawasi Novi ketika diperiksa polisi menggagalkan aksi Novi untuk membuka celananya itu. “Di dalam sempat mau buka celana tapi keburu dicegah sama polwan,” jelas Heri.