SOLOPOS.COM - Tim Bengawan UNS bersama dosen pembimbingnya, Dominicus Danardono, Ph.d, menunjukan Samudra II beserta medali dan piala dari IEMC 2013 di depan Gedung Rektorat UNS, Senin (18/11/2013). (Himawan A/JIBI/Solopos)
Solopos.com, SOLO–Samudra generasi II (Samudra II), mobil hemat energi karya Tim Bengawan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menjadi runner up kelas urban gasoline di ajang Indonesia Energi Marathon Challenge (IEMC 2013). Mobil karya mahasiswa FT UNS ini menyisihkan mobil rancangan 53 tim dari 30 universitas se-Indonesia.
Manajer Tim Bengawan, Royan Romadhon, kepada wartawan di gedung rektorat UNS, Senin (18/11), mengatakan IEMC merupakan event tahunan kompetisi mobil irit. Dalam kompetisi tersebut UNS hanya mengikuti satu kelas yakni kelas urban gasoline.
“Kami berkompetisi selama empat hari, Kamis-Minggu di Sirkuit Kenjeran Park, Surabaya, 15-17 November lalu. Urban spesifikasinya paling ribet, ada 12 pos dimensi yang dinilai beberapa diantaranya berat kendaraan, lampu-lampu, safety, kelistrikan, slalom, dan berat pengemudi,” ujarnya.
Mobil besutan UNS ini mampu menempuh jarak 135,8 Km/liter dan mampu menyisihkan 53 tim. Tim Bengawan hanya tertinggal dari ITS yang mampu menempuh 191 km/liter. Samudra II dirancang ringan dan aerodinamis. Secara detail, rangka Samudra II terbuat dari alumunium, body dari fiberglass, mesin berbasis Yamaha Z1 110cc dimodifikasi. Berat bodi mobil 60 Kg sementara berat total hanya 160 Kg.
Memang bukan kali pertama UNS mengirimkan delegasi dalam lomba mobil irit. Sebelumnya mobil Samudra dan Estungkara pernah tampil diajang internasional Shell Eco-Marathon. Samudra II bahkan mampu melampaui jarak tempuh samudra.
“Samudra hanya mampu menempuh jarak 64,9 Km/liter, sekarang Samudra II mampu menembus 135 Km/liter,” terangnya.