News
Minggu, 17 November 2013 - 22:15 WIB

MIRAS OPLOSAN SOLO : Kakak Korban Tewas: Kok Seperti Racun, Biasanya Tidak Apa-Apa

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi botol miras (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Solopos.com, SOLO Pesta miras oplosan di Solo akhirnya mengakibatkan dua orang tewas. Warsito, 48 dan Surya Pramono, 28, warga Bibis Baru, Banjarsari Solo tewas.

Warsito meninggal pada Jumat (16/11/2013) malam sedangkan Pramono Minggu (17/11/2013) setelah menjalani perawatan intensif di RS. Satu orang masih menalani perawatan di RS yakni Murdiono, 35, warga Bibis Baru. Sedang dua lainnya, Ngatno, 40 dan Suwarji, 36, warga Bibis Baru menjalani perawatan di rumah.

Advertisement

Endro, kakak kandung Pramono mengatakan tak ada firasat apa pun yang ia rasakan sebelum adiknya itu mengembuskan nafas terakhir.

Diceritakannya, Pramono yang serumah dengannya itu terlihat sehat seusai menenggak miras bersama Warsito dan tiga teman Pramono lainnya.

Ia bahkan sempat menjenguk Warsito yang terlebih dahulu sakit dan melayat temannya di wilayah lain, Kamis (14/11).

Advertisement

“Ia belum mengeluhkan sakit apa-apa setelah minum miras, Rabu lalu. Baru pada Jumat [(15/11)] sore ia mengeluhkan matanya blawur. Lama-lama badannya lemas. Sabtu dini hari kami membawanya ke rumah sakit,” ulas Endro.

Ia melanjutkan, Pramono menenggak miras seusai membenahi talang rumah Murdiono, 35, Rabu, bersama pemilik rumah, Warsito, Suwarji dan Ngatno.

Endro merasa heran mengapa miras jenis arak itu berefek seperti racun. Padahal, katanya, biasanya Pramono tidak merasakan apa-apa saat menenggak miras itu.

Advertisement

“Miras yang ditenggak adik saya waktu kejadian dengan sebelum-sebelumnya itu sama. Yang dulu tidak membuat efek seperti sekarang ini,”  imbuh Endro.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif