Soloraya
Minggu, 17 November 2013 - 11:52 WIB

Bupati Wacanakan Jembatan Penyeberangan Candi Prambanan-Masjid Al-Muttaqin

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wisatawan di Candi Prambanan (JIBI/Dok)

Wisatawan di Candi Prambanan (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN –– Bupati Klaten, Sunarna, mewacanakan pembangunan jembatan penyebrangan yang menghubungkan Masjid Al-Muttaqin dengan kawasan Candi Prambanan.

Advertisement

Jembatan tersebut untuk memberikan akses bagi wisatawan di Candi Prambanan yang ingin menunaikan ibadah.

“Memang ada rencana untuk pembangunan jembatan penyebrangan yang menghubungkan kawasan Candi Prambanan dengan Masjid Al-Muttaqin. Hal itu untuk memfasilitasi wisatawan yang hendak menjalankan ibadah. Apalagi, saat musim liburan yang banyak pengunjung,” katanya saat dijumpai Solopos.com di Gedung DPRD Klaten akhir pekan lalu.

Tapi, lanjut dia, rencana itu masih dalam kajian untuk mengetahui sejauh mana kepadatan lalu lintas dan tingkat kebutuhannya. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Badan Perencanaan Daerah (Bappeda). Ia juga akan membicarakan rencana itu dengan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) di Jogja dan ke Kementerian Perhubungan.

Advertisement

Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Camat Prambanan, Suhardi, mengatakan jembatan penyebrangan tersebut sangat diperlukan terutama saat hari libur yang banyak pengunjung.

“Jembatan itu perlu, karena saat Sabtu, Minggu, liburan anak sekolah dan Idul Fitri, pengunjung di Candi Prambanan bisa membeludak. Jalan raya di sekitar kawasan wisata tersebut pasti macet dan banyak bus wisatawan yang parkir di depan masjid raya [Al-Muttaqin]. Biasanya saat akhir pekan, banyak wisatawan dari wilayah sekitar Jogja dan Solo yang datang subuh dan menunaikan salat di masjid sebelum masuk ke Candi Prambanan,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Minggu (17/11).

Ia menambahkan banyak wisatawan yang kesulitan menyeberang karena jeda lampu merah di traffic light yang terlalu cepat dan berdekatan dengan simpang empat sehingga lalu lintas sangat ramai. Padahal, menurutnya, jarak antara kawasan Candi Prambanan dengan masjid raya sekitar 20 meter. “Kalau rencana Pak Bupati itu benar-benar direalisasikan, kami sangat senang. Sebab, bisa memberikan tambahan akses dan kenyamanan bagi wisatawan di Candi Prambanan,” tuturnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif