SOLOPOS.COM - Peternakan Sapi (Dok/JIBI/Solopos)
Solopos.com, BOYOLALI — Pakan ternak pabrikan yang diproduksi di Kabupaten Boyolali belum bisa memenuhi kebutuhan pakan jenis ternak besar, seperti sapi potong maupun sapi perah di wilayah itu.
Hal itu diakui Bupati Boyolali, Seno Samodro kepada wartawan, Kamis (14/11/2013). Sehari sebelumnya, Bupati meresmikan Gudang Pencampuran Ternak dan Lab Farm PT Andini Megah Sejahtera di Desa Kebonbimo, Kecamatan Boyolali.
Bupati mengungkapkan kebutuhan pakan ternak besar di Boyolali mencapai lebih dari 1.093 ton per hari dengan jumlah ternak mencapai 200.000 ekor. Dari jumlah tersebut, diakui Bupati, baru bisa dipenuhi perusahaan pakan di Boyolali rata-rata sebesar 16 ton 67 kilogram per hari.
“Sehingga masih kekurangan lebih dari 1.076 ton per hari,” ungkapnya.
Sehingga menurut dia, usaha pakan ternak pabrikan masih potensial untuk didirikan di Kabupaten Boyolali. Ditambahkannya, dengan berdirinya PT Andini Megah Lestari diharapkan bisa mendukung pemenuhan kebutuhan pakan ternak sapi di Boyolali di samping mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 80 orang dari masyarakat sekitar Kabupaten Boyolali.
Direktur Utama PT Andini Megah Sejahtera, Sadullah Junaedi kepada wartawan, mengatakan didirikannya perusahaan pakan ternak di Boyolali itu karena menilai potensi budi daya sapi, baik sapi potong maupun sapi perah, untuk Kota Susu masih cukup besar. Dipastikan, produk pakan laku di pasaran. Disebutkan dia, PT Andini Megah Sejahtera mampu memproduksi pakan ternak sapi 500 ton per bulan. Selain di bangun gudang pencampuran pakan ternak sapi pihaknya juga m,embangun lab farm sapi di lokasi yang sama.
“Dengan dibangunnya lab farm ini, peternak sapi bisa melihat langsung tata cara budi daya ternak sapi yang benar, sapi yang diberi konsumsi pakan ternak yang diproduksi PT Andini megah Sejahtera,” terangnya.
Menurut Sadullah, pakan ternak yang diproduksi perusahaan itu terdiri atas 10 kompenen, antara lain meliputi onggok, bungkil kopra, dan bungkil.
