Jogja
Jumat, 15 November 2013 - 15:45 WIB

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Magang Jadi Pengusaha

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Jogja (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, SLEMAN—Ada banyak persiapan yang dilakukan sebelum mahasiswa memasuki dunia entrepreneur. Selain memahami kebutuhan pasar, calon entrepreneur harus mampu mempersuasi konsumen bahwa produk yang ditawarkan sangat bermanfaat.

Menurut Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Prof. Musa Asyari, calon entrepreneur tidak boleh takut gagal. Sebab, ketika mengawali dunia usaha, dari 10 kali percobaan biasanya mengalami sembilan kali kegagalan.

Advertisement

”Untuk menjadi wirausaha yang sukses, seseorang harus berupaya menjadi orang yang berharga. Caranya, dengan terus bekerja keras, berpikir kreatif, mengatur waktu dengan baik dan berdoa,” ujar dia saat memberi pembekalan kepada sekitar 300 mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yang akan magang wirausaha di sejumlah lokasi di Jogja, Kamis (14/11/2013).

Sementara, Ketua Centre for Interpreneurship Studies (Cendi), Abdur Rozaki mengatakan, program magang wirausaha tersebut bertujuan untuk melatih mahasiswa terjun ke dunia wirausaha. Sebagai langkah awal, katanya, masing-masing mahasiswa mencari lokasi-lokasi usaha untuk magang sebelum disetujui bagian kemahasiswaan.

“Agar program magang wirausaha terlaksana dengan baik, mahasiswa sendiri yang mencari tempat-tempat yang akan dijadikan lokasi magang. Setelah itu, kami lakukan mediasi dan fasilitasi agar lokasi tersebut ditempati mahasiswa untuk magang,” jelas Rozaki.

Advertisement

Sejumlah magang menjadi pengusaha, lanjutnya, masing-masing peserta dibekali oleh sejumlah pengusaha. Salah satunya Pengusaha Kedai Digital Saptuari Sugiarto yang memiliki 65 cabang di 37 kota di Indonesia.

“Ketika terjun ke dunia usaha, maka pengusaha harus memegang kejujuran. Ini awal dari kesuksesan. Mulailah dari bisnis yang kecil-kecil dulu. Jangan malu dan nikmati kegagalan. Jangan berhenti melanjutkan usaha karena gagal,” tutup Sugiarto.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif