News
Jumat, 15 November 2013 - 17:30 WIB

GANGGUAN KEAMANAN : Gerombolan Bersenjata Tajam Serang Kedai Jamu

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tindak anarkistis (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO—Gerombolan orang tak dikenal bersenjata tajam menyerang kedai jamu Dinda di Jl. Slamet Riyadi, Laweyan Solo, tepatnya di selatan persimpangan ber-traffic light Kleco, Kamis (14/11/2013) pukul 23.00 WIB. Akibat peristiwa tersebut satu orang mengalami luka memar di lengan karena dipukuli para pelaku.

Pantauan solopos.com di lokasi kejadian, Jumat (15/11/2013), pecehan kaca tampak masih berserakan di depan kedai milik Haryono, 63, warga Norowangsan, Pajang, Laweyan, Solo itu. Tempat penjualan jamu tersebut tak beroperasi. Pintu kedai tertutup. Tak ada pekerja atau penjaga kedai yang dapat ditemui di lokasi.

Advertisement

Menurut salah satu warga sekitar yang sempat melihat aksi, sekelompok orang berkendara berjumlah lebih dari 10 orang mendadak mendatangi kedai jamu Dinda. Mereka datang dari timur. Semula para pelaku bergerombol di dekat lokasi. Dua orang dari mereka turun dari motor dan melemparkan dua buah bom molotov.

Selanjutnya para pelaku lain langsung masuk ke area kedai sambil membawa sajam. Mereka merusaki motor yang diparkir di depan kedai. Selain itu, para pelaku juga ada yang menganiaya pengunjung. Selesai membuat onar mereka langsung kabur ke arah barat.

“Aksi mereka sangat cukup cepat. Mereka mengenakan baju serba hitam, memakai penutup muka dan membawa sajam. Sebelum beraksi saya sudah tahu mereka sudah bergerombol di dekat lokasi. Setelah ada kekacauan saya lari dan mengamati dari tempat lain,” urai pemuda yang enggan disebutkan namanya itu saat ditemui wartawan. Ia tak mau menggungkap identitas karena khawatir dicari para pelaku.

Advertisement

Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Laweyan, AKP Agus Pamungkas, saat dimintai konfirmasi solopos.com, mengungkapkan petugas langsung mengolah tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapat laporan. Saat olah TKP petugas menemukan sebilah pedang dan beberapa buah batu. Pedang tersebut diduga milik pelaku yang tertinggal di TKP. Sedangkan batu-batu itu diduga merupakan sarana yang digunakan para pelaku untuk merusak fasilitas kedai.

“Korban hanya satu orang, yakni pengunjung yang bernama Wahyu. Berdasar keterangan beberapa saksi, kelompok pengganggu kamtibmas [keamanan dan ketertiban masyarakat] ini diperkirakan berjumlah belasan orang. Memang benar mereka membawa sajam, satu bilah pedang telah kami sita,” terang Agus mewakili Kapolsek Laweyan, Kompol Yuswanto Ardi.

Ia menuturkan, ada faktor yang menyebabkan sekelompok orang menyerang kedai tersebut. Namun, apa pun alasannya, katanya, segala tindakan kekerasan tidak dapat dibenarkan. Perbuatan para pelaku disebutnya telah mengganggu kamtibmas. Ia menegaskan, setiap pelaku tindak pidana akan ditindak secara tegas.

Advertisement

“Kami masih mengejar para pelaku,” pungkas Agus yang juga mewakili Kapolresta Solo, AKBP Iriansyah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif