SOLOPOS.COM - Persiba
Harianjogja.com, BANTUL–Jika Persiba Bantul dinyatakan lolos ke Indonesia Super League (ISL) 2014 mendatang, manajemen akan benar-benar mengetatkan anggaran, terutama untuk alokasi gaji pemain.
Sekretaris Persiba Wikan Werdho Kesworo, mengatakan, untuk musim mendatang, pihaknya akan menyesuaikan gaji pemain dengan kemampuan finansial klub. Ini mengingat kondisi finansial klub memang tengah tak bagus. Kondisi ini bukan tidak mungkin akan membuat manajemen menurunkan standar gaji pemain. “Untuk soal itu [gaji], kami tak bisa munafik, tak ada pilihan lain selain menurunkan standar gaji,” ucapnya kepada Harian Jogja, Rabu (13/11/2013).
Kebijakan penyesuaian standar gaji itu terbilang masuk akal mengingat 60% dari total pengeluaran klub bersumber dari
pembayaran gaji. Itulah sebabnya, dengan adanya pengetatan anggaran tersebut, sudah seharusnya jika nominal gaji pun mengalami penyesuaian.
Meski begitu, ia optimistis Persiba tak akan kesulitan mencari pemain. Ia pun optimistis, Persiba bisa memenuhi target pembentukan tim yang dijadwalkannya akan sudah bisa dilakukan mulai awal Desember mendatang.
Bahkan, ia mengklain bahwa hingga kini sudah ada 25% pemain lama (musim 2013) yang sudah menyatakan kesediaannya untuk bertahan di Persiba. Menurut dia, ini membuktikan bahwa meski ada penyesuaian gaji, loyalitas pemain terhadap Persiba masih bisa diandalkan.
Ia mengakui, sudah banyak pemainnya yang mendapatkan godaan dari beberapa klub. Namun ia yakin jika klub yang menawari pemainnya itu pun tak bisa begitu saja menjanjikan gaji selangit. Tetapi ia pun tak bisa berbuat apa-apa jika ada pemainnya
memutuskan memilih klub lain. Pasalnya, ada beberapa pemain yang mendesak Persiba agar segera menmbahas pembentukan tim agar pemain tersebut memiliki alasan untuk bertahan di Bantul. “Soal pemain hengkang, kami persilakan saja jika ada yang ingin memilih pergi. Tapi kalau sampai mendesak kami agar segera membentuk tim, maaf, kami sudah punya schedule sendiri,” ucapnya.