Soloraya
Rabu, 13 November 2013 - 11:08 WIB

Warga Karangtengah Wonogiri Protes Bantuan Tak Merata

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak 13 calon anggota legislatif dari delapan partai politik (parpol) diberondong dengan pertanyaan seputar bantuan yang tidak merata, saat menghadiri diskusi bersama yang digelar masyarakat Karangtengah, Wonogiri, Senin (11/11/2013).

Lebih dari 300 warga yang datang memenuhi Balai Desa Karangtengah pada acara itu meminta saat terpilih kelak para caleg ini berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar tidak ada wilayah yang menerima bantuan bertumpuk, namun wilayah lain sama sekali tidak mendapatkannya.

Advertisement

Koordinator acara bertajuk Diskusi Bersama Masyarakat Karangtengah Bersama Caleg Menuju Sukses, Supriyanto, mengatakan dalam acara itu sejumlah warga mempersoalkan mengapa kalangan anggota DPRD terkesan asal memberi bantuan melalui program infrastuktur pedesaan (PIP) maupun bantuan semen.

Supriyanto memberi gambaran di Desa Ngambarsari misalnya, menerima 15 paket bantuan. Namun, bantuan itu menumpuk sekaligus tiga paket di satu dusun, dan ada dusun lain bahkan tidak menerima bantuan sama sekali.

“Ini yang menjadi pembahasan ramai sekali kemarin [Senin]. Banyak warga yang menanyakan hal itu. Dan, warga juga meminta, nanti kalau para caleg ini terpilih jangan bersikap begitu. Membantu jangan hanya karena faktor kedekatan, tapi juga menyesuaikan kebutuhan masyarakat,” beber Supriyanto, kepada Solopos.com, Selasa (12/11/2013).

Advertisement

Kegiatan yang dihadiri 13 tokoh parpol yang juga caleg DPR dan caleg DPRD Wonogiri tersebut baru kali ini dihelat. Menurut Supriyanto, acara tersebut diprakarsai paguyuban kepala desa se-Karangtengah yang menginginkan warganya melek politik. Paguyuban ingin ketua RT/RW yang diundang pada acara tersebut mengetahui caleg mereka dan melihat bagaimana pemikiran caleg tersebut terhadap masalah di lapangan.

Bagi para caleg sendiri, menurut Supriyanto, acara itu memberi keuntungan. Sebab, beberapa dari mereka selama ini kesulitan untuk melakukan sosialisasi di daerah yang jauh dari pusat kota kabupaten dan wilayahnya dikelilingi pegunungan, seperti Karangtengah.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif