Soloraya
Selasa, 12 November 2013 - 16:40 WIB

PENCABULAN WONOGIRI : Kapolres: Ketahuan Setelah Korban Balita Mengeluh Sakit

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - AKBP Tanti Septiyani, Kapolres Wonogiri (JIBI/SOLOPOS/dok)

Solopos.com, WONOGIRI –Nasib malang dialami Bunga, bocah 3 tahun ini menjadi korban pencabulan duda Kecamatan Manyaran Wonogiri, Reliyanto, 41. Kisah mengenaskan bocah kecil itu terungkap ketika Bunga mengeluhkan rasa sakit saat buang air kecil.

Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani di Wonogiri, Selasa (12/11/2013), mengatakan kasus tersebut terungkap saat korban buang air kecil merasakan sakit di bagian alat vitalnya.

Advertisement

Derita sakit semakin terasa ketika korban buang air besar. Melihat kondisi anaknya, ibu korban tak tega dan menanyainya.

“Korban bercerita kalau dirinya dicabuli tersangka Reliyanto. Orangtua korban melaporkan ke polisi dan tadi pagi (Selasa) tersangka ditangkap di rumahnya,” ujar Kasat Reskrim.

Dijelaskannya, sebulan terakhir tiga kasus pencabulan telah ditangani penyidik. Dua di antaranya melibatkan siswi SMK dan SMP. Dua siswi itu selain dicabuli juga disetubuhi.

Advertisement

Kasus pencabulan maupun pemerkosaan terhadap bocah balita di Indonesia membuat keprihatinan mendalam. Awal Oktober lalu di Duren Sawit Jakarta bayi berusia 9 bulan meninggal dunia karena diperkosa.

Polisi masih menyelidiki kasus kekerasan seksual terhadap bayi berusia 9 bulan di perkampungan padat di Duren Sawit, Jakarta Timur. Hasil uji forensik dan DNA menunjukkan adanya cairan yang diduga sperma dalam kelamin bayi malang tersebut. Polisi berharap hasil ini bisa mengungkap kasus tersebut.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif